Karena itu, pencapaian swasembada beras bukan melulu tanggung jawab pemerintah dan petani padi, tapi kita juga sebagai konsumen. Dalam pencapaian swasembada beras, mengubah habitus dan pola diet dengan mengurangi makan nasi melalui diversifikasi pangan memainkan peran yang sangat penting dan amat besar kontribusinya.Â
Sama pentingnya dengan menggenjot produksi beras nasional, baik melalui peningkatan produktivitas maupun perluasan luas tanam (mencetak sawah baru). Bedanya, menggenjot produksi sangat mahal karena menghabiskan dana hingga puluhan triliun rupiah, sementara mengurangi makan nasi hanya membutuhkan sedikit kesadaran dan pengorbanan dari kita semua.
Ayo kurangi makan nasi untuk mengembalikan kejayaan negeri ini dalam hal perberasan. Toh, manfaatnya juga baik buat diri sendiri. Selain berhemat, juga bisa mencegah penyakit diabetes. Dengan demikian, posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah pengidap diabetes terbanyak di dunia bisa diperbaiki. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H