Buku Raffles kembali mengingatkan saya pada ujaran Pak Rusman Heriawan, mantan Kepala Badan Pusat Statistik yang kesohor itu, pada suatu masa ketika lebih dari seribu pegawai BPS dikumpulkan di sebuah auditorium untuk menerima pengarahan mengenai reformasi birokrasi. Di gedung kampus yang belum juga hilang bau catnya itu, ia berucap “pekerjaan kita adalah mencatat sejarah pembangunan bangsa dengan data.”
Duhai kawan, betapa mulia dan hebat nian pekerjaan semacam itu. Jikalau gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, bolehlah dibilang statistisi mati meninggalkan data, yang merupakan catatan sejarah pembangunan bangsa: jatuh-bangunnya, pasang-surutnya. (*)