Mohon tunggu...
Kadir Ruslan
Kadir Ruslan Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS di Badan Pusat Statistik. Mengajar di Politeknik Statistika STIS. Sedang belajar menjadi data story teller

Selanjutnya

Tutup

Money

Kepala Badan Pusat Statistik Pertama

13 April 2016   11:59 Diperbarui: 1 November 2017   06:08 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Rizal, dari sekian banyak tokoh yang meramaikan perang gagasan kala itu, ada empat tokoh yang sangat menonjol dan berpengaruh dalam mengkritisi pilihan kebijakan ekonomi Orde Baru kala itu. Mereka adalah Mohammad Hatta, Soedjatmoko, Sarbini Sumawinata, dan Mochtar Lubis.

Masih menurut Rizal, dari keempat tokoh tersebut, Sarbini merupakan yang paling mahir berbicara secara teknis dan menguasai kosakata yang khas dalam disiplin ilmu ekonomi. Ia merupakan tokoh yang paling berhak menyandang “gelar” sebagai the development economist, ekonom pembangunan.

Sarbini belajar ekonomi di negeri Belanda di bawah bimbingan Prof. Tinbergen. Anda yang belajar ilmu ekonomi tentu pernah mendengar nama itu. Dia adalah ilmuwan Belanda pertama yang meraih Hadiah Nobel di bidang ekonomi pada 1969. Setelah menamatkan pendidikan di negeri Belanda, Sarbini kemudian melanjutkan pendidikan ke Universitas Harvard untuk meraih gelar master di bidang ekonomi.

Sarbini merupakan Kepala Biro Pusat Statistik—sebutan lawas untuk Badan Pusat Statistik—yang pertama dan menjabat selama sepuluh tahun, dari 1955 hingga 1965. Membaca ulasan Rizal tentang sepak terjangnya membuat saya bangga. Perstatistikan negeri ini ternyata dibangun oleh tangan-tangan istimewa. Mereka bukan orang sembarangan. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun