Mohon tunggu...
kader Bangsa
kader Bangsa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menguak Aksi Kontroversi Halimah, Oknum Kepsek Terduga Selingkuh dan Pungli

25 April 2015   21:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:41 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1429973403285103978

[caption id="attachment_380132" align="aligncenter" width="576" caption="Halimah, Kepsek Pelapor Gubernur Jambi"][/caption]

Halimah, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN. 204 yang melaporkan Gubernur Jambi H.Hasan Basri Agus, MM ke Polda Jambi, namun anehnya hingga kini menolak diambil Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh tim penyidik, penolakan Halimah ini semakin menguatkan dugaan, aksinya murni untuk menjatuhkan nama baik Gubernur Jambi demi kepentingan politik, dan pelaporan yang dilakukannya hanya untuk membuat kehebohan dan mengacaukan situasi Jambi yang sangat kondusif ini.

Bahkan, aksi Halimah di pagi buta, bertempat dirumah dinas Gubernur sangat diduga jelas atas pesanan politik dari pihak Zumi Zola (ZZ), yang secara terbuka menyatakan akan menantang HBA dalam Pilgub mendatang. Hal ini terbukti, Halimah sesaat setelah kejadan itu langsung menghubungi (terduga) Cecep Suryana, Direktur Media Center Zumi Zola. Bagaimana kejadian yang sebenarnya? Berikut kronologinya.
Halimah sebenarnya beberapa kali pernah datang kerumah dinas menemui ibu Hj.Yusniana maupun Gubernur. Bahkan, suatu ketika, ia pernah datang untuuk meminta bantuan uang, dengan alasan untuk keperluan mengurus keluarganya yang meninggal. Pagi itu, sebenarnya Halimah datang untuk meminta bantuan Gubernur menyelesaikan masalah pribadinya, Halimah bermasalah dengan para guru ditempat sekolah yang ia pimpin, guru-guru di SD 204 tersebut tidak suka dengan kepemimpinan Halimah, yang sering melakukan penyelewengan dan jarang masuk kantor. Saat itu, karena ada urusan dinas, Gubernur HBA meminta Halimah untuk menyelesaikan masalah pribadi diluar rumah dinas Gubernur, apalagi, selaku kepala sekolah, jabatan Halimah tidak berkaitan langsung dengan Gubernur, melainkan dengan Diknas Kota Jambi atau Walikota yang menjadi atasannya.

Mendengar arahan Gubernur tersebut, Halimah emosi, dan memaksa Gubernur menyelesaikan masalahnya. Halimah pun mengeluarkan kata-kata yang sangat tidak etis. Ridwan, Ajudan Gubernur Jambi yang pagi itu berdinas seperti biasa sudah hadir dirumah dinas Gubernur Jambi pada pukul 06.35. dari informasi yang ia dapatkan, Halimah datang kerumah dinas bersama tiga anaknya sekitar pukul 06.30. Saat Ridwan datang, Halimah sudah berada dirumah dinas di sebuah ruangan. Dan beberapa menit saat Ridwan datang, ia melihat Halimah dalam keadaan emosi dan mencak2.”Termasuk saya kena damprat oleh Halimah,”terang Ridwan.
Ridwan melanjutkan, saat itu, dari tiga anak Halimah yang ikut mendampingi ibunya, satu diantaranya memegang Handphone jenis SAMSUNG GALAXY warna putih (yang dijadikan alat untuk merekam).”Saya sempat menenangkan supaya tidak terjadi keributan lebih lanjut, namun tidak berhasil, semakin saya tenangkan dia semakin marah dan emosi, bahasanya sangat tidak etis, ocehannya bermacam2,”terang Ridwan.

Yang mencengangkan Ridwan, dari mulut Halimah keluar bahasa yang sangat jelas mengindikasikan dia suruhan oleh orang.”Saya ini sudah dirangkul oleh timses Zumi Zola,”terang Ridwan menirukan ucapan Halimah, yang ia dengar secara lansung pagi itu. Dan ia juga mendengar Halimah sempat meminta kepada salah satu anaknya untuk memberikan nomor Handphone Cecep (terduga Direktur Media Center Zumi Zola).
Akhir cerita, usai beraksi diruamah dinas Gubernur pagi itu, Halimah menghubungi beberapa orang yang diduga tim Zumi Zola, tak lama kemudian, ia bergegas menuju Mapolda Jambi untuk melaporkan Gubernur HBA beserta istri dengan tuduhan perbuatan tidak menyenangkan, ia menuduh Gubernur HBA mengusirnya dari rumah dinas, yang padahal, faktanya, Gubernur HBA meminta ia menyelesaikan masalah pribadi diluar. Gubernur HBA melakukan inipun, karena ia tidak ingin rumah dinas menjadi riuh, mengingat waktu itu, Halimah berteriak lantang dengan bahasa yang tidak mengenakkan. Sementara diluar, beberapa tamu kedinasan menunggu, untuk bertemu dengan Gubernur HBA.
Siapa Halimah sebenarnya? Kenapa Halimah tega melakukan ini? Siapa yang menyetir Halimah untuk melakukan ini?

A. SIAPA HALIMAH SEBENARNYA?

Halimah adalah seorang pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan pemerintah Kota Jambi. Halimah adalah seorang guru, saat ini ia menjabat sebagai Kepala Sekolah Dasar di SDN 204 Kota Jambi. Dari data yang didapat, Halimah dahulunya adalah pegawai dilingkungan UPTD Jambi Timur, namun dengan alasan kerap membuat masalah, baik masalah sosial maupun masalah hukum, dia di mutasi ke SD 204.”Waktu disini dulu, memang dia sering bikin masalah, banyak sekali laporan-laporan tentang ibu Halimah,”ujar salah Satu staf UPTD Pendidikan Jambi Timur.
Dan saat ini, ketika ia menjabat sebagai kepala SD 204, Halimah pernah dilaporkan ke DPRD Kota Jambi oleh wali murid karena melakukan pungutan liar terhadap siswa sekolah tersebut. Selain itu, Halimah juga sosok wanita yang diduga melakukan selingkuh dengan FZ, pegawai Depag Propinsi Jambi. Masih belum cukup aksi kontroversial Halimah, menurut guru-guru di SD 204, Halimah juga diduga melakukan penyimpangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Halimah juga dari informasi, pernah menampar seorang penggiat anti korupsi. Hal lain, Halimah suka menuduh guru-guru di sekolahnya mengambil barang miliknya, tuduan itu tidak pernah mampu ia buktikan.

B. KENAPA HALIMAH TEGA MELAKUKAN INI?

Puncak keganjilan dari kejadian ini adalah, mengapa halimah begitu menggebu membuat laporan dengan bukti rekaman? Kenapa dengan sengaja membawa alat perekam? Lalu setelah itu, kenapa pula dengan cepat hasil rekaman itu menyebar? Dari beberapa informasi yang berhasil didapatkan, Halimah sengaja datang kerumah dinas Gubernur di pagi buta, dan Halimah sengaja datang membawa tiga anaknya untuk menjadi pengaman, dan Halimah dengan sengaja merekam seluruh kejadian, dan Halimah sudah merecanakan kejadian ini, dengan alasan itu pulalah ia datang membawa alat perekam. Motif Halimah jelas, untuk menjebak karena pesanan orang.

C. SIAPA AKTOR DIBELAKANG HALIMAH?

Melihat dari berbagai kronologis diatas, jelas, Halimah dikendalikan oleh lawan politik HBA dalam Pilgub yang direncanakan Desember 2015 mendatang. Hal lain yang menguatkan dugaan ini, beberapa jam setelah Halimah melakukan aksi, beberapa tim Zumi Zola menyebarkan link berita yang telah dipersiapkan. Cara ini dilakukan lawan politik HBA semata-mata untuk menjatuhkan citra HBA, agar masyarakat menilai HBA yang agamis, santun dan beradat dengan penilaian yang negatif. Cara ini dilakukan lawan politik HBA karena kehabisan akal, selama ini lawan politik menganggap HBA sangat sulit dikalahkan, lawan politik melihat, HBA masih memiliki dukungan yang kuat dari masyarakat, makanya lawan politik berupaya melakukan berbagai cara untuk menjatuhkan HBA. Marahkan HBA?.”Situasi seperti ini semua bisa terjadi, tapi biarlah tuhan yang membalas. Bagi saya, jika masih dikehendaki masyarakat, saya akan terus menghabiskan waktu saya mengabdi untuk membangun Jambi. Namun jika masyarakat berkehendak lain, saya siap dan ikhlas, tidak ada yang mesti dipertahankan mati-matian, semua ini adalah amanah, sebagai orang beragama, akan saya pertanggung jawabkan semua dihadapan Allah Swt,”kata HBA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun