Mohon tunggu...
Suksma Kadek
Suksma Kadek Mohon Tunggu... -

Just ordinary girl, penyuka kehijauan, Bali lover

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Saemangeum, Dibenci Lalu Dicinta!

19 Oktober 2015   10:36 Diperbarui: 19 Oktober 2015   11:02 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar dari Saemangeum, halangan seperti penentangan adalah hal yang biasa. Pemerintah Korea Selatan bisa menjawab keraguan para penentang itu dengan konsep dan aplikasi yang matang, sehingga hasilnya bukan hanya menguntungkan, tetapi juga bisa menjawab keraguan para penentangnya. Saemangeum yang tadinya dibenci dan dicaci, sekarang balik dicintai dan dibanggakan. Rencana revitalisasi Teluk Benoa harus belajar dari Saemangeum dalam berbagai aspek. Jika berhasil, meski dalam skala yang lebih kecil, revitalisasi Teluk Benoa akan memberikan dampak yang sama dengan Saemangeum. Meski skalanya lebih kecil, revitalisasi Teluk Benoa akan memberikan dampak yang besar bagi pariwisata di Bali dan juga Indonesia. Dengan begitu, pemerintah Indonesia seharusnya tidak lagi ragu dalam memberikan dukungannya, apalagi sudah ada Perpres No. 51 Tahun 2014.

Soal penolakan? Ah, apa sih yang nggak ditolak di Indonesia? Yang penting kan tujuannya baik. Cowok nembak cewek aja bisa ditolak. Kalo ditolak, ya maju terus, buktikan kalo kamu bisa lebih hebat, buat si penolak jadi tergila-gila dan menyesal sudah nolak kamu, hehe….

 

 

Rumah Jendela, 18 Okt 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun