Penerapan metode ini melalui rutinitas sebelum tidur seperti memberi ciuman, berpelukan kemudian meninggalkan ruangan. Saat bayi menangis ditinggal sendirian, bunda tidak perlu merespon dan pada akhirnya bayi akan lelah menangis lalu menenangkan diri untuk tidur.Â
Meski sebagian besar orang tua akan merasa tidak nyaman saat si kecil ditinggal sendirian dan khawatir akan meningkatkan stres bahkan trauma pada si kecil. Namun kekhawatiran itu dipatahkan oleh orang tua yang mendukung metode CIO bahwa metode ini efektif dengan memungkinkan bayi tidur sendiri hanya dalam kurun waktu beberapa hari saja.Â
2. Pick up, put down
Metode yang satu ini dinilai paling mudah dilakukan orang tua namun membutuhkan kesabaran dan juga membutuhkan cukup banyak waktu untuk mendapatkan hasil.Â
Penerapannya adalah dengan memberikan kenyamanan fisik secara langsung pada bayi. Ketika bayi mulai rewel, maka masuklah ke dalam kamar kemudian gendong bayi, tenangkan hingga benar-benar tenang lalu tidurkan kembali ke dalam boks bayi dan tinggalkan ruangan.Â
3. The Wafe
Untuk bunda yang memiliki bayi usia 9 bulan dan ingin menerapkan sleep training bisa menggunakan metode ini. Biasanya bayi yang berusia 9 bulan atau lebih akan merasa tidak nyaman saat orang tua tidak berada di dekatnya.Â
Cara menerapkannya dengan lakukan rutinitas waktu tidur, saat bayi menangis ketika ditinggalkan maka masuklah kembali ke dalam kamar setelah 5 menit. Lalu bunda mengucapkan sebuah mantra khusus untuk menanamkannya pada pikiran bayi seperti, "Bunda sayang kamu, Bunda ada disini. Adik pasti bisa tidur sendiri."
Jika bayi masih menangis, lakukan pengecekan beberapa kali selama 10 detik dengan mantra yang sama, tanpa menggendong maupun membuat keributan. Metode ini bertujuan untuk meyakinkan si kecil bahwa ibu mereka ada bersamanya.
4. Ferber
Metode ini hampir sama dengan The Wave yang mana menempatkan bayi yang sudah lelah namun masih terjaga di dalam boks tidur, kemudian ucapkan selamat tidur dan tinggalkan kamar.Â