Jika hal ini terjadi pada anak, jangan sekali-kali membandingkan dirinya dengan orang lain. Apa yang ia lalui adalah hal yang sulit dan perubahan-perubahan tersebut bukanlah kesalahannya. Seorang anak juga membutuhkan waktu untuk dapat mencerna dan menerima apa yang terjadi. Sebaliknya, tetap dukunglah ia untuk melakukan hal-hal yang positif.
4. Berikan pengertian pada anak akan keputusan yang diambil
Bercerai bukan berarti bukan keluarga lagi. Anak tetap;ah anak dan orang tua selamanya akan menjadi orang tua. Meskipun ayah dan bunda mereka telah berpisah, berilah pengertian anak bahwa orang tua tetap akan menyayangi anaknya seperti sedia kala sehingga ia tidak akan merasa kurang kasih sayang.
Berikan pula perhatian pada anak akan keputusan yang kalian ambil. Agar anak tidak bertanya-tanya dan ikut merasa bersalah atas apa yang terjadi di dalam keluarganya.Â
5. Selalu sediakan waktu untuknya
Yang dibutuhkan dan selalu dirindukan seorang anak adalah quality time bersama keluarga. Ia tetap ingin merasakan kehangatan keluarga meski telah tidak serumah lagi. Maka dari itu selalu sediakan waktu bersama untuk anak. Ntah uitu makan bersama, berbelanja ke mall maupun menghabiskan weekend dengan si anak. Untuk lebih mudahnya, jadwalkan waktu dengan si anak.
Parents juga harus menyingkirkan ego jika anak menginginkan kebersamaan ayah ibunya yang mana parents harus bertemu mantan pasangan. Kuncinya ialah tetap saling menghormati di hadapan anak-anak dan berusaha menyempatkan waktu untuknya.
Itulah 5 cara menyembuhkan trauma pada anak pasca perceraian orang tua yang bisa dilakukan. Tetaplah sayangi, perhatikan dan berikan waktu yang cukup seperti kalian masih bersama dulu. Apapun yang terjadi, anak tetaplah seorang anak yang selalu membutuhkan kehadiran orang tuanya. Ada tips lagi dari parents yang punya pengalaman yang sama?