3. Faktor bercanda menjadi suka
Momen makan siang di kantor terkadang menjadi waktu untuk saling bercanda melepas beban kerjaan. Di dalam circle pertemanan pasti ada saja yang julid dan tidak tahu batas saat bercanda. Seperti halnya ketika menjodoh-jodohkanmu dengan salah satu rekan kerjamu yang sudah memiliki pasangan.
Memang, niatnya hanya bercanda tetapi hati siapa yang bisa menebak? Jika baper apa yang akan terjadi dan siapa yang bertanggung jawab? Tak jarang faktor bercanda bisa menimbulkan rasa suka dan cinta lokasi. Kalau sudah buta cinta, maka bukan tidak mungkin akan terjadi perselingkuhan antar rekan kerja. Segera hindari teman yang suka bercanda dengan topik seperti ini ya!
4. Satu nasib di tempat kerja
Berawal dari curhat, muncullah simpati dan rasa nyaman. Ketika kamu memiliki masalah dengan pasanganmu dan menceritakannya pada rekan kerja yang juga berada di situasi yang sama. hal ini akan memunculkan rasa kepedulian serta saling memahami satu sama lain. Sehingga kamu merasa nyaman dan lebih dimengerti olehnya.
Ingat, bahwa sebesar apapun masalahmu dengan pasanganmu usahakan mengkomunikasikannya dengan baik sampai mendapatkan titip temu penyelesaian. Hindari juga curhat pada rekan kerja apalagi lawan jenis karena sudah pasti ini akan menjadikan api yang membakar hangus hubunganmu.
5. Ketertarikam fisik
Ketertarikan fisik sudah menjadi hal umum yang bisa memantik api perselingkuhan. Berpenampilan cantik atau tampan akan mengundang perhatian dan ketertarikan lawan jenis apalagi di tempat kerja.
Tetap ingatlah bahwa kamu punya pasangan yang memiliki kelebihan lebih dari sekedar fisik. Jagalah kesetiaanmu untuknya seperti yang ia lakukan padamu. Jangan memanfaatkan fisik rekan kerjamu yang menarik untuk menghancurkan hubunganmu sendiri dengan perselingkuhan.
Nah, itulah 5 hal yang dapat memantik adanya perselingkuhan di tempat kerja. Hindari 5 hal tersebut untuk menyelamatkan hubunganmu dari api perselingkuhan. Setia dan berkomitmenlah dengan pasanganmu. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H