Untuk biaya masuk kepantai kerobokan ini juga cukup murah yaitu mulai Rp. 2.000 untuk sepeda motor dan Rp. 5.000 untuk kendaraan mobil. Jadi tidak perlu khawatir akan biaya masuk di pantai kerobokan ini.
Kelvin dan Fitria selaku pengunjung pantai kerobokan juga mengatakan bahwa mereka mengunjungi pantai hanya ketika mengisi waktu luang dan ketika memiliki waktu bersama dengan keluarganya, sehingga mengunjungi pantai menjadi salah satu momen untuk menikmati rasa kebersamaan bersama keluarga ketika ada waktu luang atau hari libur.
"Kami biasanya sering kepantai bersama keluarga, menikmati senja sambil berenang, alagi sambil menikmati makanannya yaitu ikan bakarnya dan ditenami es kelapa muda, betapa senangnya bisa menikmati suasana pantai dengan keluarga", kata Kelvin dan Fitria.
Pantai Kerobokan memang cocok untuk dijadikan salah satu tempat wisata yang patut untuk dikunjungi oleh para pengunjung, apalagi kalau hari libur apalagi kalau bertepatan Hari Raya Besar seperti Galungan maupun Kuningan pasti pantai kerobkan ini banyak di kunjungi oleh para pengunjung, sehingga menyebabkan parkir yang membludak bisa-bisa tidak mendapatkan parkir kalau pengunjungnya sangat ramai.
Biasanya kalau pengunjung sangat ramai tempat parkir akan dialihkan beberapa tempat untuk bisa menampung kendaraan dari pengunjung ke pantai kerobokan. Bukan hanya parkir saja yang penuh tapi juga dari tempat untuk duduk,Â
tempat makan yang penuh bahkan yang berenang pun sangat banyak sehingga banyak yang tidak kebagian tempat baik untuk makan, khusus yang mandi di pantai pasti tidak asing dengan yang menyewakan ban karet yang bisa disewa oleh pengunjung terutama anak-anak, namun karena pengunjung yang ramai banyak yang tidak bisa menyewanya.
Tidak hanya itu di pantai kerobokan pengunjung juga bisa menyewa kano yang disewakan oleh pengelola pantai, namun hanya sedikit yang menyewanya. Biasanya pengunjung lebih banyak yang mandi di pantai bisa dilihat dari barat hingga timur banyak pengunjung yang mandi di pantai ini. Ada juga yang bermain bola maupun lainnya hanya sekedar untuk menikmati hari libur mereka.
Biasanya sebelum adanya pandemi Covid-19, pantai ini juga dipakai untuk upacara melasti dari Desa Suwug, Sinabun, Keloncing dan Kerobokan, dan pastinya ini menjadi hal yang menjadi nilai plus bagi pengelola pantai karena banyak yang mengunjungi pantai karena adanya upacara melasti ini.
Selain upacara melasti tapi juga ada upacara lain yang diselenggarakan oleh Desa Sinabun yaitu Upacara Nyekar yang diikuti oleh semua masyarakat di Desa Sinabun, biasanya sebelum upacara dilaksanakan paginya sebagian masyarakat desa sinabun membuat tenda di pantai untuk mereka nantinya tempati ketika upacara nyekar sudah akan dimulai.Â
Pelaksanaan Upacara Nyekar ini rutin dilaksanakan oleh masyarakat Desa Sinabun yang dilaksanakan setahun sekali dan upacara ini dilangsungkan pada malam hari sampai pagi hari.
Namun karena adanya pandemi Covid-19 sehingga upacara Nyekar ini tidak bisa dilaksanakan khususnya oleh masyarakat Desa Sinabun, dan semoga tahun 2022 ini bisa dilaksanakan lagi karena adanya kerinduan dari masyarakat Desa Sinabun untuk melaksanakan upacara Nyekar ini.Â