Mohon tunggu...
Kadek IndahDewi
Kadek IndahDewi Mohon Tunggu... Aktris - Menulis itu indah

Be your self

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kecanduan Gadget pada Anak Milenial

4 Juni 2019   07:21 Diperbarui: 4 Juni 2019   07:37 6017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring perkembangan teknologi, gadget saat ini pun sudah berkembang menjadi semakin canggih. Pasti kamu dapat melakukan banyak hal dengan hanya melalui satu alat elektronik yang kecil ini. Karena, hampir semua orang terutama anak milenial selalu membawa gadget dimanapun dan kemanapun mereka pergi. Coba perhatikan, apakah kamu termasuk salah satu anak zaman sekarang yang kecanduan gadget?

Gadget adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk kebutuhan dalam internet, dimana gadget saat ini dirancang begitu kompleks dan seiring perkembangan jaman gadget semakin canggih. Begitu dengan manusia yang menciptakan gadget mereka semakin canggih untuk menciptakan aplikasi-aplikasi yang membuat konsumennya tergiur untuk membeli.

Pada generasi muda zaman sekarang bukan merupakah suatu hal yang baru pada anak remaja mempunyai gadget seperti smartphone dan komputer tablet seperti ios, windows, dan android. 

Saat ini gadget dikalangan remaja tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi saja, gadget dikalangan remaja sudah menjadi alat multi fungsi. Kamera salah satunya dapat dimanfaatkan oleh para pengguna gadget untuk mengabadikan moment-moment pribadinya, selain itu fasilitas social media juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para remaja untuk bersosialisasi ataupun menunjukkan kreatifitas yang mereka punya.

Gadget adalah sebuah alat yang saat ini populer dikalangan siswa. Siswa yang memiliki gadget selalu membawa gadget mereka ke sekolah. Tak jarang mereka menggunakan gadget selama jam sekolah. Tidak hanya dikalangan siswa, namun juga dikalangan mahasiswa hingga kalangan pekerja dewasa. Mereka hampir setiap hari menggunakan gadget untuk kebutuhan masing-masing, berbeda dengan orang yang menggunakan gadget buat main-main. 

Memang kebanyakan gadget digunakan untuk refreshing ketika sudah melakukan pekerjaan atau mengerjakan tugas. Mereka yang pintar menggunakan gadget akan mengelolanya dengan baik dan menjadwal dengan baik mana yang harus diutamakan dan mana yang harus ditunda terlebih dahulu. Menurut survei yang dilakukan UNICEF bersama para mitra termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Universitas Harvard. Dari suvei tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 98% anak dan remaja mengaku tahu tentang internet dan 79,5% diantaranya adalah pengguna internet.

Penggunaan media sosial di gadget juga berdampak buruk. Media sosial yang paling sering digunakan oleh para generasi milenial adalah Twitter, Path, dan Instagram. Banyak sekali remaja yang menggunakan media sosial untuk mencurahkan hati atau sesuatu yang menurutnya harus disebarkan ke media sosial tanpa mempedulikan dampak yang akan timbul. S

eperti dilaporkan Gwenn Schurgin O'Keeffe dan Kathleen Clarke-Pearson dari hasil penelitiannya yang dipublikasikan Pediatrics.aappublications belum lama ini, bahwa ada beberapa dampak buruk jika anak kecanduan media sosial. Menggunakan media sosial menjadi sangat berisiko jika tidak disadari para orang tua. Berikut beberapa dampak yang dapat ditimbulkan :

1.        Menjadi pemalas dan lupa waktu

Ketika remaja sudah kecanduan gadget, mereka tidak mengenak waktu seakan dunia milik sendiri sehingga yang seharusnya belajar sekarang menghabiskan waktu hanya untuk bermain gadget.

2.        Pelecehan dan perundungan atau bully

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun