Mohon tunggu...
Kadek IndahDewi
Kadek IndahDewi Mohon Tunggu... Aktris - Menulis itu indah

Be your self

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kecanduan Gadget pada Anak Milenial

4 Juni 2019   07:21 Diperbarui: 4 Juni 2019   07:37 6017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah resiko online yang paling umum untuk semua anak dan remaja. Meskipun pelecehan secara online sering digunakan bergantian dengan istilah cyberbullying yang sebenarnya merupakan hal yang berbeda. Data saat ini menujukkan bahwa pelecehan online tidak seperti pelecehan offline (dunia nyata). Bullying di media sosial sangat cepat menyebarnya tanpa bisa dikendalikan siapa saja yang menerima kiriman yang bersifat pelecehan tersebut. Beberapa kasus tindakan bullying bahkan menyebabkan korbannya melakukan tindakan nekat dengan mengakhiri hidupnya.

3.        Sexting

Sexting dapat didefinisikan sebagai ''pengiriman, penerimaan, atau menerukan pesan seksual eksplisit, foto, atau gambar melalui ponsel, komputer, atau perangkat digital lainnya''. Banyak gambar menjadi didistribusikan dengan cepat melalui telepon seluler atau internet. Survei terbaru mengungkan bahwa 20% remaja telah mengirim atau diposting foto atau video porno oleh orang yak tidak dikenal atau iklan terselubung. Jika gadget telah melakukan registrasi layanan aplikasi yang menyediakan konten dewasa, maka secara otomatis dan berkali pihak penyelenggara akan mengirimkan gambar (foto) atau video bahkan artikel dewasa tanpa kita minta.

4.        Menganggu kesehatan

Penggunaan gadget yang tidak bijak alias berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan psikis dan jasmani. Dengan penggunaan gadget secara berlebihan dapat membuat seseorang mengalami berbagai macam gangguan, seperti gangguan pendengaran, penglihatan, dan dapat membuat seseorang menjadi susah untuk tidur. Gadget juga memicu penyakit serius seperti kanker karena radiasi yang dikeluarkan gadget merupakan penyebab kanker seperti leukimia, kulit, tiroid, payudara, dan kanker perut.

            Di era milenial seperti saat ini, pemandangan orang lalu lalang menggunakan gadget bukanlah suatu hal yang aneh lagi. Mulai dari anak sekolah hingga orang lanjut usia pasti sudah memiliki gadget. Banyak hal yang diuntungkan dengan adanya revolusi besar ini dalam kehidupan. Namun tak jarang efek negatif juga seringkali timbul dengan adanya gadget.  Menggunakan gadget bukanlah suatu kesalahan, tapi jika sudah sampai kecanduan dan merugikan banyak pihak, sebaiknya kita mulai mengurangi frekuensi pemakaian. Kamu salah satu orang yang kecanduan gadget? Berikut 5 cara yang dapat digunakan untuk mengatasi kecanduan gadget :

1.        Mematikan Wifi di rumah

Penggunaan WiFi di rumah biasanya ditujukan agar kita bisa lebih menghemat ketersediaan kuota yang ada pada gadget kita. Coba mulai hentikan langganan WiFi di rumah dan hanya pergunaan kuota internet yang ada pada gadget saja. Cara mengatasi kecanduan gadget bisa dilakukan agar kita lebih terbatas dalam penggunaan gadget setiap harinya.

2.        Gunakan hanya satu media sosial saja

Seringkali kita memeriksa media sosial padahal tidak ada notifikasi apapun. Atau meng-update kegiatan sehari-hari di seluruh media sosial yang kita punya. Selain menghabiskan banyak waktu, kita jadi terlihat sibuk sendiri dengan aktivitas di dunia maya. Padahal banyak hal menarik yang bisa kita lakukan di dunia nyata. Beberapa kejadian yang terjadi di dunia nyata mungkin tidak perlu selalu dibagikan lewat sebuah unggahan foto atau video di dunia maya, namun cukup kita simpan di dalam memori saja.

3.        Jangan pergunakan power bank

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun