Rose berujar saat diwawancarai ESPN bahwa dirinya telah sembuh dan siap tampil lebih eksplosif di musim ini. Pembuktian tersebut ia tunjukkan pada penampilannya sepanjang awal musim 2013/2014.Â
Rose tampil tanpa celah dan tidak mengurangi intensitas permainannya, namun hal itu pula lah yang menyebabkan sebuah petaka. November 2013, Rose kembali mengalami cidera yang kali ini menimpa meniskus lutut kanannya. Akibat cidera ini, Rose pun harus menepi sepanjang musim. Para fans pun dipaksa kembali menunggu.
Rose akhirnya kembali ke lapangan pada Oktober 2014. Bulls musim ini diisi oleh beberapa pemain yang siap membantunya untuk melangkah jauh di Playoff. Bak ayam ditambat disambar elang, Rose kembali mengalami cidera di meniskus lutut kananya. Beruntung, ia hanya butuh waktu 1 bulan untuk kembali berlaga dan mengantar Bulls ke semifinal wilayah timur sebelum dikalahkan Cavaliers nya Lebron James, yang saat itu menjadi juara NBA.
Musim 2015/2016, Rose masih bermain untuk Bulls bersama dengan Jimmy Butler, Pau Gasol dan Joakim Noah. Rose hanya mengalami cidera retak tengkorak di sekitar pipi kirinya dan terpaksa bermain menggunakan topeng pelindung.Â
Di musim ini, Bulls gagal melaju ke Playoff setelah hanya menjadi yang terbaik ke-9 dengan torehan 42 menang dan 40 kalah. Selisih 2 kemenangan dengan Detroit Pistons di posisi ke-8 Wilayah Timur. Musim ini menjadi musim terakhir kebersamaan Bulls dan Rose.
 Manajemen memutuskan untuk menukarnya ke New York Knicks untuk mendapatkan Robin Lopez, Jerian Grant dan Jose calderon. Rose yang mengetahui hal ini lewat agennya, BJ Armstrong menangis ketika peliputan dokumentasi dirinya oleh Stadium di Los Angeles. Belakangan diketahui, Manajemen Bulls ingin memberi ruang untuk Jimmy Butler yang sedang naik daun.
Rose kembali ke Chicago dengan seragam barunya untuk pertama kali pada 4 November 2016 dan berhasil menuntaskan dendamnya dengan mencetak 17 poin dan 11 asis untuk kemenangan Knicks.Â
Rentetan performa baik dari Rose seolah pembuktian bahwa ia belum habis meski terus diterpa cidera bertubi - tubi. Meski sempat didenda tim karena pergi ke Chicago tanpa izin dari tim, Rose tetap mampu mempertahankan performa baiknya berseragam Biru - Oren kebanggaan New York.Â
Sial baginya, pada bulan April 2017 ia melukai meniskus lutut kirinya. Operasi kembali dilakukan untuk yang keempat kalinya dalam 9 tahun. Rose harus menyudahi musim lebih awal. Knicks akhirnya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya di akhir musim.