Hujan yang terjadi beberapa bulan ini tentu banyak membawa berkahbagi  para petani maaupun pedagang bakso dan soto. Petani akan senang karena tanamanya menjadi tumbuh subur dan berharap bisa mendatangkan hasil, petani sawah dapat menanam padi sesuai dengan waktu terutama petani sawah yang mengandalakan tadah hujan. beberapa subak dibali mulai menghaturkan upacara di plingih yang ada di sawah sebagai ungkapan rasa  syukur kepada tuhan yang maha esa karena air sudah mulai mengairi persawahanya.
Khsus yang di daerah pegunungan terutama di shorcot 5 - 6 Desa pegagayam dan wanagiri para pedagang mulai agak resah karena jika hujan terlalu deras akan berakibat daganganya pada bocor terutama yang berjualan menggunakan payung bundar, akan tetapi jika hujan tidak terlalu deras maka dagang bakso yang  ada diseputaran shorcut akan banyak dikunjungi oleh pembeli . Bakso merupakan makanan yang paling banyak digemari oleh kalangan  anak anak, dewasa hingga tua.
Salah seorang warung yang ada di shorcut mengatakan bahwa ketika hujan tidak terlalu deras akan banyak yang mampir dan berhenti menikmati bakso maupun kopi sambil beristirahat bersama keluarga. Usaha Warung Bakso Amertasari memeng tempat strategis untuk beristirahat dengan pemandangan yang berdekatan dengan patung I Gusti Anglurah Panji Sakti. Warung tersebut memang jarang dibuka kecuali hari libur maupun hari2 suci keagamaan .Â
Menurut pedagang tersebut  kalau hari raya ditambah hujan gerimis lumayan pengunjung yang datang  karena kedinginan dan perlu yang hangat hangat untuk menghilangkan rasa lelah sebelum sampai di tempat tujuan yang melewati jalan shorcut 5 - 6 .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H