Mohon tunggu...
kadek dea arsensia
kadek dea arsensia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Harmonis dari Perspektif Generasi Milenial Indonesia

23 Desember 2022   12:20 Diperbarui: 23 Desember 2022   12:29 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2022

Indonesia Harmonis dari Perspektif Generasi Milenia Indonesia

Nusantara adalah wilayah yang luas, besar, dan beragam. Dahulu Nusantara merupakan pusat perdagangan dunia karena kekayaan alamnya yang melimpah. Begitu menggiurkan bagi para pemburu rempah dan penjelajah. Berbagai jenis manusia dari berbagai Negara datang untuk dapat memperoleh apa yang mereka inginkan untuk dibeli dan apa yang tidak ada di negeri mereka. 

Berbagai jenis individu yang datang tidak hanya membawa uangnya untuk dibelanjakan tetapi juga membawa berbagai budaya yang mereka siap untuk sebarkan di Nusantara. Masyarakat yang masih goyah dan mudah percaya dengan sadarnya terpengaruh oleh budaya-budaya dan kepercayaan yang orang luar bawa ke Nusantara. 

Indonesia merupakan Negara yang majemuk atau Negara yang memiliki kemajemukan dan keberagaman. Sejak memiliki nama Nusantara Negara ini memiliki banyak kekayaan yang beragam baik dari segi sumber daya alamnya dan sumber daya manusianya serta struktur budaya, struktur sosial, dan lain sebagainya. Keberagaman tersebut tentu juga merupakan bagian dari kekayaan bangsa ini. Sejak menjadi pusat perdagangan yang didatangi orang-orang Eropa banyak kebudayaan yang kemudian membias menciptakan kebudayaan baru sehingga menambah keragaman budaya Indonesia.

Keragaman tersebut tentunya menimbulkan perbedaan, yang mana perbedaan tersebut selalu ditekankan bukan sebagai pembatas ataupun jurang pemisah antar individu di bangsa ini. Justru dengan hadirnya perbedaan tersebut diharapkan untuk dapat bersatu padu menjadi suatu bangsa yang kuat dan suatu bangsa yang berkemabang berdampingan dengan perbedaan-perbedaan yang ada. 

Dengan adanya kemajemukan tersebut tentu semua mengharapkan adanya keharmonisan diantara masyarakat Indonesia. Konsep masyarakat harmonis secara umum adalah masyarakat yang seimbang, masyarakat yang damai. 

Namun apabila ditelusuri lebih dalam konsep masyarakat harmonis merupakan konsep sosial ekonomi yang ada di Tiongkok. Konsep sosial ekonomi tersebut diakui sebagai sebuah respon atau timbal balik terhadap upaya peningkatan dugaan ketidakadilan serta kesenjangan sosial yang muncul ditengah masyarakat Tiongkok Daratan. Hal tersebut diakibatkan oleh petumbuhan ekonomi yang tidak terkendali sehingga menimbulkan konflik sosial. Maka filosofi pemerintahan tersebut bergeser dari filosofi pertumbuhan ekonomi ke keseimbangan dan harmoni masyarakat secara keseluruhan. Hal tersebut tentu dapat menjadi suatu inspirasi bagi Negara lainnya tak terkecuali Indonesia.

Permasalahan-permasalahan sosial yang di Tiongkok tersebut memiliki kesamaan dengan permasalahan yang saat ini dihadapi oleh Indonesia. Mungkin juga dihadapi di banyak Negara lainnya sebagai sebuah isu sosial ekonomi. Permasalahan terkait peningkatan kesejahteraan rakyat adalah pokok dari tiap bahasan pemerintahan setiap Negara sebab semua komponen pemerintahan sejatinya bekerja untuk rakyat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun