Mohon tunggu...
Andini Pratiwi
Andini Pratiwi Mohon Tunggu... Lainnya - Generasi Muda Berkarya

Menjadi versi terbaikmu. Tuangkan karya tulisan yang menginspirasi dan berkualitas bagi pembaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Suka Duka Belajar Daring di Masa Pandemi Covid-19

7 Juli 2021   04:06 Diperbarui: 8 Februari 2024   20:19 1396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 Wabah covid-19 yang terhitung terjadi selama satu tahun terkhir di Indonesia sejak akhir maret 2020 tentunya memberikan dampak yang signifikan di berbagai sektor kehidupan tak terkecuali di sektor pendidikan. Dengan diterapkannya aturan pemerintah yang mewajibkan seluruh masyarakat untuk melakukan sosial distancing/ menjaga jarak dan menjauhi kerumunan  demi memutus penularan covid-19. Tentu hal ini memberikan warna baru di sektor pendidikan karena siswa diharuskan untuk belajar dari rumah dengan memanfaatkan teknologi seperti zoom, google meet, whattshaap  dan google classroom. Hal ini senada dengan yang dilakukan  oleh Dinda Cahyani Putri (Siswi  SMP N 8 Singaraja). Ia mengatakan dalam pembelajaran daring ini lebih  banyak memanfaatkan teknologi google Classroom dalam aktivitas pembelajaran daring ini. 

"Dalam proses pembelajaran daring aku lebih sering menggunakan aplikasi google classroom dan whatshaap, kalau penggunaan whatshaap lebih sering digunakan untuk aktivitas komunikasi siswa dan guru, sedangkan penggunaan google classroom lebih banyak dalam pengiriman materi maupun tugas yang diberikan oleh guru." Ujarnya. 

Pembelajaran Daring merupakan fenomena baru karena diberlakukan sejak terjadinya pandemi covid-19. Hal ini merupakan upaya pemerintah dalam memutus penularan covid-19. Dengan diberlakukan pembelajaran daring pertama kali tentunya ini merupakan hal baru baginya. 

"sejak diberlakukan  belajar daring tentunya kaget karena ini baru pertama kali, tapi mau gimana lagi karena ini udah aturan dari pemerintah dan harus dipatuhi demi memutus penularan covid- 19." Ujarnya.

Dengan diberlakukannya pembelajaran daring tentunya berdampak pada pembelian kuota internet,signal dll. Dalam hal ini ia mengatakan bahwa selama pembelajaran daring memanfaatkan wifi yang terpasang di rumahnya dan mengenai kuota internet telah diberikan oleh pihak sekolah. 

"Kalau masalah penggunaan kuota internet itu sudah aku dapatkan dari pihak sekolah,tetapi sebelum dibagikan kuota internet aku menggunakan wifi yang telah terpasang di rumah. Jadi untuk masalah yang aku alami selama belajar daring adalah signal dari wifi yang kadang lemot/ lambat dikarenakan banyak juga yang menggunakan.Untuk selebihnya masih lancar" 

Pembelajaran daring memberikan suka duka bagi setiap orang yang menjalaninya, tak terkecuali bagi siswa. Siswa diharapkan mampu untuk beradaptasi dengan keadaan yang ada,semula dapat bertatap muka, saat ini harus digantikan dengan adanya teknologi, sebagai media pembelajaran daring. Ini membawa warna baru dalam proses belajar siswa, karena dengan hal ini siswa menjadi mengetahui lebih banyak aplikasi- aplikasi pembelajaran yang ada untuk membantu proses pembelajaran. Disamping itu pula kerap merasakan kejenuhan, karena tidak leluasa dapat bertemu, bermain, dan bersosialisasi dengan teman- teman dan guru. Hal ini seperti yang ia rasakan, kadangkala ia merasa bosan dalam menerima pelajaran, tetapi disamping itu ia lebih mengetahui aplikasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. 

"kadang- kadang jenuh, tetapi diambil sisi positifnya aja seperti bisa mengetahui aplikasi pembelajaran" Ujarnya. 

Melalui belajar daring siswa dapat pula membangun kedekatan dengan keluarga karena memiliki lebih banyak waktu dengan keluarga. Suka- duka belajar daring sudah barang tentu dirasakan oleh siswa. Banyak dari mereka yang mengeluhkan tidak dapat bertemu dengan teman- teman, kurang leluasanya siswa bertanya dengan guru, kendala kuota internet, signal, minimnya pemberian tugas praktek karena terhalang oleh pandemi covid- 19. Disamping itu sisi positif yang dapat dipetik dari belajar daring ini adalah siswa dapat beradaptasi dengan kehadiran teknologi pembelajaran memiliki waktu luang bersama keluarga. 

Dengan adanya sistem pembelajaran jarak jauh (daring) siswa dapat memiliki waktu bersama keluarga dan proses komunikasi bersama orang tua menjadi semakin intens dilakukan, karena selain guru, peran orang tua sangat penting dalam mengawasi proses belajar anak-anak di rumah selama 24 jam. Dengan demikian orang tua dapat melihat secara langsung dan menilai secara langsung perkembangan anak dalam mengikuti pembelajaran daring, serta mengetahui seberapa jauh anak dapat memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran daring.   

Kemajuan teknologi yang kian canggih memang membantu pemerintah dalam menerapkan sistem pembelajaran daring sebagai  upaya memutus penularan virus corona. Siswa diharapakan pula mampu beradaptasi dengan keadaan yang ada, masalah mengenai kejenuhan selama belajar daring dapat diatasi dengan mengalihkan perhatian dengan melakukan aktivitas yang disenangi seperti yang dilakukan oleh Dinda dengan bermain musik di waktu senggang. 

"Karena aku senang bermain musik, jadi kalau ada waktu senggang aku bermain musik untuk menghilangkan rasa bosan. Ujarnya"

  

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun