Selain itu, penting untuk memastikan bahwa guru yang mengajar pembelajaran sejarah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Dukungan pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru dapat memastikan bahwa mereka mampu menyampaikan materi sejarah dengan cara yang menarik dan relevan untuk siswa mereka. Melibatkan masyarakat setempat juga dapat menjadi kunci sukses dalam mengimplementasikan pembelajaran sejarah di Kurikulum Merdeka. Melibatkan tokoh-tokoh lokal atau bahkan perwakilan komunitas dalam proses pembelajaran dapat memberikan perspektif yang lebih luas dan mendalam.
Dalam era digitalisai ini, pemahaman sejarah tidak hanya penting untuk membangun identitas nasional, tetapi juga untuk memahami hubungan antarnegara dan tantangan global. Oleh karena itu, Kurikulum Merdeka SD dapat menjadi wahana untuk mempersiapkan siswa Indonesia, terutama di desa, untuk berpartisipasi dalam komunitas global dengan penuh percaya diri dan pemahaman yang mendalam.
Menyongsong masa depan melalui pembelajaran sejarah di Kurikulum Merdeka SD bukanlah sekadar ungkapan retoris. Ini adalah panggilan untuk aksi nyata dalam merancang pengalaman pembelajaran yang membangun, relevan, dan memotivasi. Dengan memahami nilai-nilai, konsep, dan pelajaran dari masa lalu, siswa dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi positif pada masyarakat dan dunia yang akan datang. Sebuah langkah yang mendebarkan, penuh tantangan, tetapi juga penuh harapan dalam menapaki jalan menuju masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H