Mohon tunggu...
Christian Novendy Agave
Christian Novendy Agave Mohon Tunggu... Penulis - Penyuka Rempah

Menelaah Sejarah, Budaya, dan Sosial Masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Terjadi Revolusi Industri di Inggris?

12 Agustus 2021   21:04 Diperbarui: 12 Agustus 2021   21:30 3438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Wealth of Nation: cambridge.org

Hal yang menarik dari peristiwa sejarah adalah mengapa terjadi peristiwa tersebut dan mengapa pada waktu dan di tempat tersebut. Sama halnya ketika suatu lompatan kemajuan industri yang menarik perhatian sejarawan dan akademisi maka memicu suatu pertanyaan yakni mengapa terjadi revolusi Industri di Inggris? Mengapa tidak terjadi di Perancis? Atau Jerman? Ataupun Amerika?

Revolusi industri terjadi semenjak pada abad ke-18 tepatnya di Inggris. Lalu apa yang mendorong suatu perubahan sosial ekonomi dalam negeri Anglikan tersebut? Ini ternyata ada kaitannya dengan kedaruratan pangan, perluasan kolonialisme dan imperialisme serta inovasi dalam industri dan transportasi. Kesemuanya itu terjadi di Inggris dan mengubah wajah Inggris menjadi negeri yang terkuat di benua Eropa.

A. Kedaruratan Pangan

Mengapa terjadi kedaruratan pangan di Inggris? Ini disebabkan karena pertumbuhan penduduk yang begitu pesat sehingga menyebabkan kebutuhan pangan yang tidak terkendali. Negeri dengan 4 musim tersebut harus memikirkan sistem pertanian yang terbaru. Kebutuhan pangan pertanian berhadapan dengan pemanfaatan lahan lainnya seperti pembukaan pemukiman dan perkotaan. Lahan pertanian akan semakin menyempit dan tidak mencukupi kebutuhan penduduk Inggris. 

Ilustrasi Norfolk System: raquelaliaga.wixsite.com
Ilustrasi Norfolk System: raquelaliaga.wixsite.com

Sistem pertanian yang terbaru ini dengan diperkenalkan sistem Norfolk. Praktik sistem pertanian ini menggantikan sistem pertanian abad pertengahan yang hanya menggunakan tiga bidang lahan saja. Dalam sistem Norfolk memanfaatkan empat bidang lahan rotasi tanaman yang baru. Maka ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian terlebih dalam kebutuhan di waktu musim dingin dengan ketersedian lahan lobak dan daun semanggi. Tetapi sistem norfolk sendiri hanya bisa dilakukan oleh petani yang memiliki lahan yang cukup besar. Sehingga petani ataupun penduduk yang tidak memiliki lahan yang cukup besar maka harus menjadi tenaga kerja upahan yang bergantung kepada pemilik tanah pertanian yang luas tersebut.

B. Discovery dalam Industri dan Transportasi

Setiap penemuan terbaru yang terjadi dalam peristiwa sejarah sebenarnya dalam rangka memudahkan kenyamanan dan kelancaran dalam mencukupi kebutuhan hidup manusia. Setiap sumber daya yang diperoleh dari alam pasti akan dimanfaatkan demi meningkatkan industri. Sayangnya ketika cadangan kayu menjadi bagian dari kelangkaan di Inggris maka diperlukan suatu energi atau sumber yang lain yang dapat menggantikan kayu. Energi yang menggantikannya ialah energi fosil. Untungnya Inggris sangat kaya dengan sumber daya batu bara pada masanya sehingga ini mendorong penemuan alat-alat yang dapat mengolahnya. 

Pertambangan batu bara menjadi pendorong peleburan besi dan transportasi kereta api. Pada tahun 1712, Thomas Newcomen, menemukan mesin uap praktis pertama. Newcomen dan asisten tukang ledengnya, John Cawley (atau Cal ley), menemukan metode kondensasi uap dalam silinder. Discovery oleh Newcomen kemudian diperbaharui oleh John Smeaton dan James Watt yang menggunakan pendekatan yang sama sekali berbeda. John Smeaton menggunakan metode empiris dan mesin uap model yang teruji secara sistematis, memvariasikan dimensi suku cadang tanpa memodifikasi desain dasar; dengan demikian ia mencapai penggandaan efisiensi mesin Newcomen. Watt, di sisi lain, memperkenalkan kebaruan mendasar yang menghasilkan perbaikan besar di efisiensi mesin uap. Ia memperkenalkan gagasan kondensasi uap dalam bejana terpisah tetap dingin di luar sisi silinder, sehingga meninggalkan silinder panas di seluruh siklus. Dengan menghilangkan pemanasan dan pendinginan silinder secara bergantian, penghematan batubara cukup besar. Mesin uap ciptaan James Watt menjalin kemitraan dengan pabrikan Birmingham Matthew Boulton, sehingga mesin Watt dapat dibangun, dijual dan diadopsi secara luas dan segera digunakan di industri lain selain penambangan batubara.

Ilustrasi Mesin Uap: mesin.uma.ac.id
Ilustrasi Mesin Uap: mesin.uma.ac.id

Selain industri mesin uap, penemuan baru terjadi dalam bidang tekstil. Pada 1733 John Kay, awalnya pembuat jam, menemukan "pesawat ulang-alik", yang penenunan yang lebih baik. Kombinasi perkembangan teknis yang dielaborasi oleh serangkaian pengrajin dan insinyur pada tahun 1760-an dan 1770-an kemudian menjadi pemintalan tekstil mekanis. Inovasi perbaikan ini meninggalkan tenun sebagai titik penyempitan dalam proses produksi, ketidakseimbangan yang diperkuat dengan penemuan silinder carding pada tahun 1775 yang membuat pemintalan mekanik menjadi lebih efisien. Setelah 1785, dengan alat tenun bertenaga mekanis, yang akan digunakan mesin uap akhirnya diterapkan sebagai sumber daya independen, tenun menjadi mekanis. Oleh karena itu, tidak disangka-sangka, antara tahun 1764 dan 1812 produktivitas pekerja di industri kapas meningkat.

Inovasi selanjutnya dalam bidang transportasi. Tujuan utamanya ialah memudahkan perpindahan batu bara. Pada tahun 1814 Insinyur Inggris George Stephenson meluncurkan lokomotif uap pertamanya. Rel kereta api awalnya mengangkut batubara untuk jangka pendek dari tambang, tapi era kereta api benar-benar menyingsing dengan jalur publik pertama yang dibuka antara Liverpool dan Manchester pada tahun 1830. Di Inggris, ledakan pembangunan rel kereta api mencapai puncaknya tahun 1840-an; pada tahun 1847 saja hampir 6.500 mil jalur kereta api berada dalam masa pembangunan.

Ilustrasi Kereta Api: kereta-api.info
Ilustrasi Kereta Api: kereta-api.info

C. Kolonialisme dan Imperialisme

Tidaklah salah apabila ada yang menyebutkan negeri Inggris dapat menguasai 1/4 dunia. Negeri ini berhasil menanamkan pengaruhnya dan membuka daerah-daerah koloni baru misalnya di Amerika Utara, Asia Selatan, Asia Tenggara, Australia dan Afrika. Dari negeri-negeri koloni inilah Inggris memperoleh sumber daya alam dan manusia yang melimpah. Tetapi kondisi yang ditemukan di negeri koloni ternyata sangat kurang memadai dalam memperoleh sumber daya tersebut. Maka dibangunlah jalur transportasi, industri, jaringan telekomunikasi, pusat-pusat perdagangan dan perluasan lahan pertanian dengan perekrutan tenaga kerja besar-besaran dari negeri koloni. 

Efek dari aneksasi Inggris di negeri-negeri koloni tersebut adalah berkembangnya paham merkantilis. Gagasan atau pemahaman dalam bidang ekonomi tentang ekonomi yang dikendalikan negara yang membatasi kebebasan perdagangan untuk meningkatkan ekspor dan mengumpulkan emas dan perak untuk pundi-pundi negara. Namun selain itu juga muncul pemahaman tentang pasar terbuka dan bebas atau kapitalisme “laissez-faire” selama Revolusi industri. Karya terobosan Adam Smith, The Wealth of Nations, muncul pada tahun 1776, menandai ideologi pasar bebas ini.

The Wealth of Nation: cambridge.org
The Wealth of Nation: cambridge.org

D. Mengapa terjadi pada Abad ke-18?

Ada hal yang menarik ketika mengajukan pertanyaan dalam topik ini. Mengapa terjadi pada abad ke-18? Mengapa tidak terjadi pada abad di belakangnya atau tidak terjadi di setelah abad tersebut? Dalam cara berpikir sejarah maka dikenal konsep kesinambungan, perubahan dan yang tetap. Sejarah selalu identik dengan perubahan sosial dalam masyarakat entah itu seberapa cepat atau lambatnya dalam perkembangannya. 

Sebagai suatu kesinambungan maka ini melanjutkan masa-masa Renaissance dan Pencerahan (Aufklarung). Masa-masa Renaissace (Abad 15-16) sangatlah identik pada penemuan budaya baru yang berpusat di Italia. Sementara Masa Pencerahan (Abad 16-17) sangatlah identik dengan penemuan metode-metode ilmiah dan cara berpikir yang baru dengan kehadiran para filsuf dan pemikir. Pada masa industri (Abad 18) inilah sains dan teknologi dapat berjalan dan menghasilkan sesuatu secara bersama. 

Sebagai suatu perubahan maka didorong oleh kondisi kepadatan dan jumlah penduduk yang meningkat sehingga mendesak ketersediaan pangan yang harus mencukupi. Pertumbuhan populasi yang cepat sangatlah membutuhkan ketersediaan pangan, pemukiman dan pekerjaan yang memadai. Diperlukan inovasi-inovasi dalam bidang pertanian, industri, dan transportasi dalam menunjang kehidupan. Ini juga mendorong arus urbanisasi yang deras di perkotaan dan muncul kelas-kelas pekerja.

Sebagai suatu yang tetap, artinya perubahan sosial yang menjadi peristiwa bersejarah ternyata memiliki persoalan yang cenderung tidak berbeda jauh atau selalu sama dalam periode waktu dan letak tempatnya. Apakah itu? Kebutuhan Manusia. Kebutuhan manusia selalu saja tidak berbeda jauh antar periode waktunya. Kebutuhan pangan, ketersediaan pekerjaan dan perluasan wilayah pemukiman. 

Masa Revolusi Industri sangatlah membutuhkan ketersediaan tenaga kerja yang banyak dan mumpuni, kebutuhan energi dan sumber daya alam yang melimpah dan daerah-daerah baru menjadi perluasan pasar industrinya. Inovasi sains dan teknologi dalam industri nantinya akan berdampak pada dinamika sosial masyarakat. Munculnya kelas pemodal dan pekerja.

Referensi:

[1] McClellan, James E. and Harold Dorn. 2006. Science and Technology In World History : An Introduction. Baltimore: The Johns Hopkins University Press

[2] Olson, James Stuart and Shannon L. Kenny. 2015. The Industrial Revolution: Key Themes and Documents. California: ABC-CLIO, LLC

[3] Vries, Jan de. 2008. The Industrious Revolution: Consumer Behavior and the Household Economy, 1650 to the Present. New York: Cambridge University Press

Terima kasih telah membaca. Silahkan klik profil penulis untuk membaca karya-karya tulis lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun