Terlepas dari berbagai pendapat atau gagasan di atas tentang asal usul tahlilan yang keduanya berpendapat selametan (tahlilan) muncul dari budaya sebelum islam, kemudian islam muncul lalu mencampur dengan budaya budaya terdahulu yang tentu tidak keluar dari syariat syariat islam. Tapi malah pada saat itu islam sangat diterima karena masuk melalui budaya terdahulu salah satunya. Dan sekarang menjadi agama mayoritas yang ada di indonesia.
Selametan(tahlilan) versi islam memiliki bacaan zikir di dalamnya. Tentu bacaan bacaan ini disusun oleh orang orang yang faham tentang islam(ulama'). Dalam buku sejarah tahlil. Penulis pernah membahas soal siapa yang pertama menyusun tahlil. Hal ini dibahas di forum batsul masail oleh para kyai thoriqot. Mereka berpendapat bahwa yang pertama menyusun tahlil adalah sayyin abdullah bin alawi al haddad.
Tahlil atau tahlilan sebagai akulturasi budaya dan agama, Sampai sekarang masih di laksanakan atau di amalkan di indonesia. Tentu tahlil ini sendiri adalah sesuatu amalan yang baik. Ada banyak manfaat yang dapat diambil dalam pengamalan talilan. Pertama, sebagai ummat muslim kita melakukan syariat islam yang tentu akan dibalas dengan pahala oleh allah. Kedua, menyambung silaturahmi sesama ummat muslim, karena pada saat pengamalan tahlil tentu kita akan membuat majlis atau perkumpulan beberapa orang untuk melaksanakan tahlil tersebut. Dan mungkin masih banyak lagi manfaat atau hikmah dari salah satu kegiatan akulturasi budaya dan agama ini.(tahlilan).
KESIMPULAN
Tahlilan sebagai akulturasi antara nilai kebudayaan nusantara dan juga nilai agama islam. Tentunya tidak terjadi begitu saja, ada proses dibalik terjadinya percampuran nilai kebudayaan dan nilai agama islam itu sendiri. Jadi tahlil ini terbentuk karena ada suatu kebudayaan lama masyarakat nusantara dulu yang mungkin dulunya tidak dinamakan tahlil, yang kemudian saat islam masuk ke nusantara terjadilah akulturasi antara budaya lokal dan syiar islam. Kemudian istilah tahlilan ini muncul.
Ada beberapa perbedaan gagasan tentang asal usul tahlil ini sendiri. Dari versi animisme dinamisme sampai hindu budha. Terlepas dari berbagai pendapat atau gagasan di atas tentang asal usul tahlilan yang keduanya berpendapat selametan (tahlilan) muncul dari budaya sebelum islam, kemudian islam muncul lalu mencampur dengan budaya budaya terdahulu yang tentu tidak keluar dari syariat syariat islam. Tapi malah pada saat itu islam sangat diterima karena masuk melalui budaya terdahulu salah satunya. Dan sekarang menjadi agama mayoritas yang ada di indonesia.
Tahlil atau tahlilan sebagai akulturasi budaya dan agama, Sampai sekarang masih di laksanakan atau di amalkan di indonesia. Tentu tahlil ini sendiri adalah sesuatu amalan yang baik. Ada banyak manfaat yang dapat diambil dalam pengamalan talilan. Pertama, sebagai ummat muslim kita melakukan syariat islam yang tentu akan dibalas dengan pahala oleh allah. Kedua, menyambung silaturahmi sesama ummat muslim, karena pada saat pengamalan tahlil tentu kita akan membuat majlis atau perkumpulan beberapa orang untuk melaksanakan tahlil tersebut. Dan mungkin masih banyak lagi manfaat atau hikmah dari tahlilan.
Â
Â
DAFTAR PUSTAKA
Kh. Muhammad danial royyan, sejarah tahlil, https://www.nu.or.id/pustaka/sejarah-tahlil-JPnpB diakses pada 16 juni 2022 jam 00.31.