Mohon tunggu...
RoziWrite
RoziWrite Mohon Tunggu... Lainnya - penulis novel cuy

menulis bukanlah hal yang tidak berguna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Agama dan Kebudayaan dalam Masyarakat Desa

11 April 2021   18:24 Diperbarui: 11 April 2021   18:29 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia adalah negara dengan mayoritas masyarakat beragama islam, terutama masyarakat di pulau jawa, khususnya jawa timur. 

Ada beribu-ribu desa di jawa timur, salah satunya adalah desa dagan. desa dagan adalah desa yang tepatnya berada di selatan desa drajat ( makam sunan drajat). di desa ini semuanya beragama islam dan hampir semua adalah warga nahdhiyyin kecuali para pendatang dari luar desa.

Di desa ini masih kental dengan budaya-budayaterdahulu. dengan mengikuti faham-faham yang diajarkan oleh wali songo yang tentunya bercampur dengan syariat keagamaan dan tidak melanggar syariat agama. di desa dagan kebudayaan dan agama adalah suatu hal yang berbaur dengan indah, kebudayaan di sini sangat erat dengan sosial keagamaan masyarakatnya.

Tahlilan adalah salah satu kegiatan budaya keagamaan yang masih lestari atau masih dilaksanakan di desa dagan sampai sekarang. dulunya saat orang-orang berkumpul membawa makanan untuk berfoya-foya( mabuk, zina dll) dan juga di buat untuk persembahan untuk leluhur. budaya itu di rubah oleh wali songo menjadi tahlilan dimana tahlilan ini berisi doa-doa dan kalimat-kalimat thayyibah dengan tidak menghilangkan budaya yang lama, tapi hanya merubahnya sedikit agar lebih sesuai dengan agama islam.

Sampai sekarang di desa dagan masih istiqomah tahlilan setiap hari kamis pon( pon adalah pasaran hari dalam jawa) yang sorenya di makam keluarga masing masing(ziarah kubur serempak) dan malam harinya di setiap RT.

Di desa dagan juga masih banyak budaya keagamaanya seperti syukuran panen,Kondangan dll. di desa ini budaya bukan menjadi halangan untuk melaksanakan syariat. tapi, sebagai suatu kesinambungan yang indah dalam sosial keagamaan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun