Mohon tunggu...
Kacong Tarbuka
Kacong Tarbuka Mohon Tunggu... Media -

Hidup di tengah masyarakat agamis-kontekstualis membuat saya harus banyak belajar pada realitas. Terlalu banyak orang yang gampang mengkafirkan sesama, dan jarang orang yang bisa mengakui kesalahan, khususnya dalam perjalanan beragama. Mencari ketenangan dengan menulis, berkarya, serta mengangkat ketimpangan sosial menjadi bermartabat. Salam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Isis; Kuasai Jawa Timur

20 Januari 2018   19:47 Diperbarui: 20 Januari 2018   21:27 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dibalik ricuhnya kontestasi politik dan hancurnya generasi pemuda, Indonesia masih mempunyai satu jurus jitu yang diinginkan oleh para gerakan radikal, yaitu, tingkat nasionalisme dan pluralisme yang tinggi. Inilah yang menjadi alasan penting, kenapa RI menjadi kantung gerakan radikal, salah satunya ingin menghancurkan pola gerakan pluralis yang sudah ditanamkan oleh nenek moyang kita (Indonesia raya). Ketika pluralisme sudah pupus di Indonesia, di saat itulah para gerakan radikal mulai meninggalkan Indonesia. Modus-modus ormas yang menolak gerakan plurlisme ternyata satu tujuan dengan gerakan radikal.

Mari bersama tumpas gerakan radikalisme, karena bukan termasuk titah Islam. Perbaiki pola pikir dan mulai menghargai keberagamaan

Nb; Tulisan ini adalah "spam" beberapa tahun lalu, saat masih aktif di salah satu media di Jawa Timur.

isis-5a633a2316835f310d07b932.jpg
isis-5a633a2316835f310d07b932.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun