Mohon tunggu...
Kay Ikinresi
Kay Ikinresi Mohon Tunggu... Guru - Inspirator

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Lima Ratus Juta Rupiah? Waw

29 November 2018   10:30 Diperbarui: 1 Desember 2018   08:17 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mencintai sesama manusia adalah wujud konkrit dari mencintai Tuhan. Karena semua manusia adalah citra-Nya Tuhan. Mencintai sesama berarti mengusahakan yang terbaik bagi orang lain. Dan ini sudah dibuktikan oleh orang-orang terkaya dunia. Sebut saja BIll Gates yang lewat microsoftnya mengusahakan yang terbaik bagi banyak orang di dunia. Atau Marc Zuckerberg yang menciptakan Facebook yang berguna bagi dunia. Jack Ma', Warren Buffet, Jeff Bezos,Ford, Honda dan lainnya. Bukankah orang-orang ini menjadi kaya karena menciptakan dan berbuat sesuatu yang terbaik bagi banyak orang di dunia ini ? Dan pasti juga Anda. Anda pasti sementara merajut cinta kepada sesama. 

Jadi Rahasia menjadi kaya terletak di dalam memberikan dan mengusahakan sesuatu atau banyak hal yang berguna dan terbaik bagi banyak orang. Mudahkan ? Mari kita belajar mencintai sesama kita. 

c. Mencintai diri sendi

Cinta kepada Tuhan dan sesama menjadi lebih nyata karena cinta kepada diri sendiri.  Cinta kepada diri memungkinkan penerimaan dan pengakuan akan martabat diri yang berharga dan pantas dicintai. Cinta kepada diri sendiri bukan berarti egoisme. Egois adalah sikap yang mementingkan diri sendiri. Cinta kepada diri sendiri adalah menempatkan kepentingan diri bersamaan dengan kepentingan sesama. Itu berarti saat Anda mencinttai diri Anda saat itu juga Anda tidak mengabaikan cinta kepada sesama. Juga demikian dengan mencintai sesama tidak mengorbankan cinta kepada diri sendiri.

Anda bisa memperoleh sebanyak mungkin uang dan kekayaan yang Anda butuhkan. Karena semuanya sudah disediakan oleh Tuhan, Sang Pencipta kepada Anda. Dan untuk mencapai impian tersebut beranilah meminta kepada-Nya dan buatlah apa yang dimintakan-Nya dari mu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun