Mohon tunggu...
Kay Ikinresi
Kay Ikinresi Mohon Tunggu... Guru - Inspirator

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Kombas di Kota Bitung

28 November 2018   11:38 Diperbarui: 28 November 2018   11:41 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Mulailah dari mana pun Anda berada. Gunakan apa yang Anda miliki. Lakukan apa yang Anda bisa".- Arthur Ashe. Inspirasi dari petenis profesional Amerika yang memenangkan tiga gelar Grand Slam ini menjadi bagian dari kisah berikut . Roh dari sang pemain kulit hitam pertama yang dipilih ke tim Piala Davis Amerika Serikat tersebut sungguh dahsyat. Adalah Credit Union (CU) sebuah lembaga pemperdayaan masyarakat yang menyadari bahwa untaian kata-kata seorang pria kulit hitam satu-satunya yang memenangkan gelar tunggal di Wimbledon, AS Terbuka, dan Australia Terbuka tersebut adalah nyata. CU tidak saja menjadi lembaga simpan-pinjam. Namun lembaga pemberdayaan. CU bukan sekedar lembaha keuangan. Namun lembaga pemberdayaan manusia. Selain produk simpanan dan pinjaman serta keunggulan lainnya, CU mau menjadikan manusia itu unggul melebihi keunggulan lainnya.

Hal ini terlihat dari KOMBAS yang dibentuk oleh CU. Kombas atau Komunitas Basis adalah kumpulan para anggota CU yang berdekatan tempat tinggal dan membentuk suatu unit usaha tertentu. Yang menarik dari Kombas ini adalah bahwa CU tidak memberikan pinjaman uang sebagai modal awal kelompok. CU melalui manajemennya sekedar membantu dan mengumpulkan anggota untuk berdaya bersama. Para anggota kombaslah yang menentukan jenis produk yang dihasilkan dan dikembangkan bersama. Berita baiknya adalah sampai sekarang sudah ada empat Kombas di daerah saya, daerah kota Bitung dengan menghasilkan beragam produk yang berbeda. Pada hal kehadiran CU baru berumur jagung, di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Keempat Kombas tersebut adalah

A. Kombas Siap-Saji

Kombas ini bergerak dalam bidang kuliner. Produk yang dihasilkan adalah sayuran masak dan ikan. Bergerak secara offline dan online. Kombas ini berpusat di rumah seorang anggota Komba dengan alamat Manembo-nembo. Kombas ini beranggotakan 11 Orang.

B. Kombas Berkat Selera

Sama halnya dengan kombas Siap Saji, kombas ini bergerak dalam bidang kuliner. Produk yang dihasilkan makanan masak, sayur dan ikan. Pemasaran produk via online dan offline. Kombas Berkat Selera berpusat di Manembo-nembo Atas, dan masih menggunakan rumah salah seorang anggota. Jumlah anggota kombas ini adalah 7 orang.

C. Kombas Tunas Kelapa

Kombas ini terbilang unik dan langkah karena masih berada di daerah pedesaan. Produk dari kombas ini adalah VCO (Virgin Coconut Oil), minyak kelapa murni, serta "sambal kelapa". Komba ini berpusat di Desa Tewaan dan beranggotakan 7 Orang.

D. Kombas Anugerah

Fokus kombas Anugerah adalah pada men-zaman NOW-kan produk-produk lokal yang nyaris terlupakan. Binyolos adalah salah satu produk lokal yang sangat enak. Karena ia terbuat dari Petatas, gula merah dan terigu. Dan produk ini sekarang sangat diminati oleh masyarakat setempat. Sebab Kombas ini tidak lagi menggunakan Petatas kuning namun Petatas Ungu. Kombas ini berpusat di Girian dan beranggotakan 7 orang. Juga ada produk koping Gaja, sejenis kerepek yang sangat enak.

Berita baiknya, keempat Kombas binaan dari CU Kota Bitung ini adalah mereka masih eksis. Dan 99% anggotanya adalah ibu rumah tangga. Dan sekarang mereka sudah menciptakan modal sendiri dari kemampuan diri. Dalam sebuah wawancara, salah seorang Ketua dari keempat kombas tersebut menuturkan bahwa ia sangat senang dan menyambut baik dengan kehadiran kombas ini. Karena selain telah membantu ia memperoleh modal, iapun menjadi sadar dan tahu bahwa untuk menciptakan income kita tidak perlu butuh modal pinjaman. Karena income adalah kemampuan diri yang kembangkan dan dibagikan kepada banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun