Mohon tunggu...
Kay Ikinresi
Kay Ikinresi Mohon Tunggu... Guru - Inspirator

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa Sang Koruptor

9 Oktober 2014   17:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:44 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan Yang maha kaya,

berikanlah aku uang dari  keringat yang tidak kuteteskan

berikanlah aku kebebasan dari kesempatan yang tidak kuluangkan

Aku tahu Engkau selalu menaburkan keberuntungan disetiap jejakku

dan dalam jejak-Mu yang diam, aku mendapatkan kemujuran demi kemujuran.

Tuhan yang maha Baik,

berikanlah aku belaskasih ketika keburukkanku tersandung

berikanlah aku keadilan tatkala aibku mulai merambat

Aku tahu bahwa dalam setiap kelemahan Kau letakkan secerca pengharapan

dan dalam setiap kejatuhan, Kau siapkan sebuah tongkat penopang

Tuhan yang Maha rahim

Berikanlah aku pengampunan atas setiap kebaikan yang sempat kugadai

berikanlah aku kedamaian dalam hati yang sengaja ku nodai

Aku sadar bahwa dalam kedosaan Kau titipkan amarah-Mu

dan dalam kejahatan Kau rebahkan belunggu dan cambuk kesialan bagi jiwaku

Tuhan, yang Maha Diam

berikanlah aku sedikit ketengan-Mu,

biarkanlah aku mengalami hari-hari pengasinganku

dalam trali besi yang berisik dengan hinaan dan hojatan atas keserakahanku.

Aku telah memaksa-Mu untuk memberikan aku uang

dan sekarang uang yang kumiliki memaksaku untuk menjual diriku dan Engkau.

Semoga kebisingan ini menghantarkan aku pada keteduhan-Mu

dan membarui derunya hasrat hartaku.

Semoga Engkau  mendatangkan setitik terang dalam lumbung penghinaanku ini

agar aku dapat memahami dan mengerti

bahwa di ujung napasku ada jiwa

yang entah putih ataupun hitam

yang akan menemaniku untuk  datang menghampiri-Mu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun