Peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh pada Jumat 28 Oktober ini kembali mengingatkan kita bahwa ada nilai sakral yang harus kita jaga. Peranan kepemudaan yang begitu besar menggambarkan kekuatan pemuda yang luar biasa sebagai pelopor penggerak berbagai perubahan. Jangan sampai pemuda/i Indonesia mengalami degredasi moral dan kehidupan. Pertahankan esensi dari sumpah pemuda. Seperti yang saya katakan di atas ada dua kunci utama yaitu Pemuda dan semangat Nasionalisme.
Pemuda harus paham betul dampak yang bisa mereka lakukan terhadap bangsa. Itu sudah dibuktikan dalam catatan sejarah bangsa ini. Sumpah Pemuda, Kemerdekaan, sampai Reformasi semua bisa ada karena peran pemuda di dalamnya. Harus di ingat, karena sumpah bagaikan sebuah doa, memiliki kekuatan untuk keluar dari keterbelengguan! Maka, berikanlah kesempatan bagi kaum muda untuk membakar kembali semangat Nasionalisme!
Mari kita ikrarkan kembali Sumpah Pemuda:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H