Mohon tunggu...
Rudi Mulia
Rudi Mulia Mohon Tunggu... Konsultan - Konselor

salah satu Co-founder Komunitas Love Borneo yang mendirikan rumah baca di pedalaman Kalimantan Barat. saat ini sudah ada 16 rumah baca dan akan terus bertambah

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menikmati Sungai Mekong di Vietnam Sambil ber-Bulan Madu

25 Juni 2011   14:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:11 2556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sambungan dari cerita sebelumnya tentang bulan madu kami. Bagi yang belum membaca kisah sebelumnya bisa baca disini.

Setelah dari pasar Ben Thanh kami memutuskan pulang ke Hotel untuk tidur siang sebentar guna mendapatkan kekuatan untuk traveling selanjutnya. Lagipula kami kurang tidur karena perjalanan sebelumnya. Banyak barang yang kami bawa dari pasar. Kami seperti orang kalap hahaha.... Ada begitu banyak oleh-oleh: Suvenir gantungan kunci, Magnet Kulkas, Pajangan, Baju, Kopi, Makanan Phia rasa duren (hati-hati bagi rekan muslim semua pia di Vietnam mengandung babi), tas, gelang, dll... pokoknya 4 kantong penuh hahaha.... (kayak orang gak pernah belanja)

*****

Sore hari kami memutuskan untuk mencari tempat yang nyaman untuk mencuci mata. Kami lalu berjalan kaki ke arah selatan hotel. Tidak jauh dari situ ada Vincom Plaza. Kalau di Jakarta seperti Sarinah Plaza. Tidak begitu luas namun banyak turis yang masuk ke sana. Kami berkeliling di dalamnya untuk melihat-lihat. Tidak ada yang menarik di sini. Semua barang-barang yang dijual hampir sama dengan di Jakarta. Lalu kami putuskan untuk berbelanja cemilan buat di Hotel. Kemudian kami makan Popeye’s (makanan yang memberi sedikit hiburan), lalu ice cream Bud’s dan terakhir tebak, ada Bread Talk!! (bakery pertama yang kami temui). Segera saja kami beli beberapa potong untuk cemilan di Hotel. Waktu masih menunjukan pukul 17.30 waktu HCM. Kami bingung mau kemana. Iseng-iseng kami bertanya apakah ada Bioskop disana. Ternyata ada dan tidak terlalu jauh dari Vincom Plaza. Kami putuskan untuk membunuh waktu malam itu dengan menonton di bioskop (kebetulan kami movie mania hehe...)

*****

Keluar dari Vincom langsung naik taksi menuju Diamond Plaza. Sebelumnya kami mampir ke Hotel untuk mendrop barang-barang cemilan kami, hanya roti Bread Talk yang kami bawa. Diamond Plaza ada di utara hotel dan tidak begitu jauh. Plaza ini cukup tinggi, ada 14 lantai. Theater ada di lantai 13. Kami langsung naik dan begitu keluar lift, mata kami langsung terarah pada 2 poster film yang sedang ingin kami nonton, Kung Fu Panda 2 dan Pirates of Carribean. Wah kebetulan. Setelah berunding akhirnya diputuskan kami nonton Kung Fu Panda 2. Senang juga bisa nonton film ini mengingat Indonesia masih bermasalah dengan film-film impor.

*****

Film diputar pukul 19.20. Sambil menunggu kami berkeliling sekitar dan kebetulan ada bagian yang terbuka (atap) dan bisa digunakan melihat kota HCM di senja hari. Bagus dan sangat menarik. Kemudian kami turun ke lantai bawah. Ada bowling center, game center (sempat main sebentar), supermarket, perkantoran, KFC, Pizza Hut, dll. Oh ya sekedar info ada begitu banyak KFC di kota ini. Menurut Guide kami dulu ada Mc’D namun akhirnya tutup karena harganya yang terlalu mahal.

*****

Saatnya nonton..... Masuk Teater dan ternyata luasnya hanya setengah dari rata-rata bioskop yang ada di Jakarta.Hanya ada sekitar 105 tempat duduk.Sound systemnya juga kalah jauh dari Bioskop sini. Tapi cukup nyamanlah buat menonton. Film belum dimulai tapi penonton dibelakang kami sudah buat film sendiri (tahu donk maksud saya)... menyebalkan. Teks filmya dalam bahasa Vietnam. Untungnya film ini menggunakan bahasa Inggris yang ringan jadi masih mudah untuk dimengerti. Puas nonton kami langsung pulang ke Hotel. Sebelumnya ke KFC dulu dilantai bawah untuk makan malam kami. Masuk kamar hotel jam sudah menunjukan pukul 22.00 (fiuhh hari yang melelahkan juga menyenangkan)

Hari ke-2

Rencananya hari ini kami akan ke Mekong Delta. Tour Guide kami sudah stand by pukul 08.00 pagi. Langsung saja kami berangkat menuju tempat tujuan. Kebetulan hanya ada 4 orang saja yang pergi dalam tur ini. Kami berdua dan sepasang suami-istri dari Brisbane, Australia. Lebih enak begini karena lebih santai dan tidak terburu-buru waktu (ini menurut saya).Oh ya sedikit penjelasan mengenai kota Ho Chi Minh menurut om wikipedia dan tour guide kami, ada 13 propinsi di Vietnam secara keseluruhan. Kota Ho Chi Minh sendiri adalahkotaterbesar diVietnamdan terletak dekat Sungai Mekong. Ada juga Hanoi yang merupakam ibukota dari negara Vietnam. Dulunya kota Ho Chi Minh merupakan pelabuhan utama negara Kamboja, yang kemudian ditaklukkan oleh bangsa Vietnam pada abad ke-16. Namanya kemudian berubah menjadiSaigonhingga berakhirnyaperang Vietnam, dan dijadikanibu kotakoloniPerancisCochinchina, dan ibu kotaVietnam Selatandari1954hingga1975. Pada 1975, Saigon digabungkan dengan provinsi Gia Định di sekitarnya dan diubah namanya menjadi Kota Ho Chi Minh (meskipun nama Saigon masih sering digunakan).

*****

Dalam perjalanan menuju sungai Mekong ada beberapa hal yang menarik. Pertama, pemandangan alam sepanjang perjalanan hampir sama seperti kita berangkat dari Jakarta menuju Bandung. Kedua, kami melalui jalan yang baru saja dibuat oleh pemerintah (baru 2 bulan) yang menghubungkan 3 negara: Kamboja, Laos dan Vietnam sendiri. Panjang jalan itu sendiri menurut guide kami sepanjang 300 km. Ketiga, selama perjalanan banyak sawah milik penduduk yang dalam jarak beberapa meter ada kuburan atau altar untuk sembahyang (Kami tidak tahu kenapa bisa begitu dan kami juga lupa bertanya kepada guide kami). Tips dari kami adalah kalau hendak ke sungai Mekong lebih baik pagi hari supaya tidak panas dijalan dan tidak terjebak macet dalam perjalanan.

Setelah 2 jam duduk di mobil, kendaraan kami berhenti di pelabuhan sungai Mekong di daerah My Tho - Tanh Tien Giang. Di daerah My Tho itulah perjalanan menyusuri sungai Mekong akan di mulai.Jangan membayangkan Sungai Mekong itu cantik dan Jernih. Sungainya hampir sama seperti sungai Kapuas di Kalimantan. Bedanya, pemerintah Vietnam bisa mengoptimalkan sungai Mekong sebagai sentra pariwisata sedangkan di Indonesia kurang diperhatikan dengan baik. Banyak sekali kapal-kapal kayu yang berlabuh. Kapal itu hampir semuanya adalah kapal untuk turis.

*****

Menurut guide kami, Sungai Mekong adalah salah satu sungai yang terpanjang di Asia dan salah satusungai utama di dunia. Sungai Mekong merupakan sungai terpanjang ke-12 di dunia. Sungai Mekong berada di negara kamboja kemudian mengalir melaluiChinaprovinsiYunnan,Myanmar,Thailand,Laos,Kamboja, danVietnam. Sungai ini melintasi Kamboja dari utara ke selatan, sepanjang 500 kilometer. Air berwarna coklat di sungai Mekong ini bukan berarti air kotor karena limbah, namun karena curah hujan yang terkadang cukup tinggi, sehingga membawa pasir atau tanah dari daratan dan membuat air di sungai ini menjadi coklat. Air di sungai ini adalah pusat kehidupan dari sebagian besar daerah di Vietnam dan negara-negara lain yang di lewatinya..

*****

Sungai Mekong juga dikenal dengan Dragon River (Sungai Naga). Sungai ini mempunyai 9 cabang dan yang pasti sampai sekarang belum diketahui dengan jelas dari mana sumber sungai ini. Ok sekian info tentang sungai Mekong. Sekarang kembali ke cerita. Perjalanan pertama dari Tour Sungai Mekong ini adalah Unicorn Island lalu menuju Dragon Island, dan yang terakhir Phoenix Island (kalau tidak salah ingat ya nama-namanya)

Tempat pertama kami di Unicorn Island. Untuk menuju pulau tersebut kami menggunakan sejenis boat dengan 14 tempat duduk. Di sana kami di ajak berkeliling untuk melihat penangkaran lebah madu dan handycraft. Kami disuguhi makanan khusus daerah tersebut yang dibuat dari madu. Oh ya sebelumnya kami sudah diwanti-wanti agar dalam setiap perhentian kami di pulau setidaknya kita membeli salah satu produk mereka. Ini guna memberi penghidupan bagi para penduduk yang hidup di pulau tersebut dan juga bentuk penghormatan kita bawah kita boleh berkunjung ke tempat mereka. Tidak harus membeli banyak yang penting sekedar ada dan kita juga share dengan rekan turis yang lain.

*****

Setelah menikmati snack pembuka, kami di ajak duduk istirahat sebentar sambil di suguhi entertainment lokal dan buah-buahan. Entertainment lokalnya adalah lagu-lagu Vietnam yang di bawakan oleh beberapa wanita dan satu orang pria diiringi gitar, kecapi, dan 2 alat musik petik lainnya yang saya gak tahu namanya (harao maklum ya hehe...). Selesai itu kami dibawa untuk menyusuri sungai kecil di Unicorn Island itu, dengan bersampan ria sambil balik lagi menuju boat kami. Setiap sampan hanya boleh di tumpangi oleh 4 orang, dan 2 pendayung. Kami menggunakan 2 perahu. Yang hebatnya, banyak sekali wanita yang menjadi pendayung sampan disana. Bahkan ada beberapa pendayung yang sudah nenek-nenek berambut putih semua. Tapi mereka masih sangat kuat mendayung. Menurut guide kami, ada anggapan di sana, kalau lelaki mendayung perahu di sungai itu kesannya banci. Sebab, lelaki tugasnya bekerja, bertani atau berdagang. Meski begitu, ada pula beberapa lelaki yang ikut mendayung perahu di sungai itu.

*****

Setelah dari Unicorn Island, kami di bawa menuju Dragon Island di provinsi Ben-Tre. Begitu tiba kami disambut oleh kendaraan sejenis tuk-tuk. Tuk-tukdisini seperti motor yang menarik bak terbuka. Ada juga yang mengunakan tenaga kuda. Namun menurut guide kami, kalau memakai kuda memakan waktu yang lama untuk berkeliling pulau dan juga aroma kotoran kuda itu loh yang buat ilfeel hehe.... Pulaunya biasa saja dan tidak ada yang spesial. Banyak rumah penduduk, vihara, dan bangunan-bangunan lainnya. Banyak juga kuburan dimana-mana mungkin hampir setiap rumah ada kuburannya (iihhh seremmmm) Oh ya pulau ini juga pernah kena sasaran bom Amerika yang dilepaskan dari pesawat. Ada beberapa tempat yang menandakan bekas bom tersebut. Di akhir rute perjalanan pulau ini, kami di ajak untuk menyaksikan pembuatan Coconut Candy. Permen Kelapa ini tersedia dalam berbagai macam rasa. Di sini kami membeli banyak Coconut Candy untuk oleh-oleh.

*****

Dari sana kami menyebrang ke pulau Phoenix, pulau terakhir yang disinggahi hanya untuk ‘numpang’ makan siang (agak mengecewakan juga sih) Disini ada sebuah tempat istirahat dan biasanya para turis pasti diajak ke sini hanya untuk makan siang. Di sini kami disuguhi makanan tradisional daerah sana. Sebagai pembuka ada elephant ear fish (mereka bilangnnya begitu), rice paper untuk menggulung sayuran dan bihun. Habis itu sebagai menu utama ada udang rebus, nasi goreng, spring roll, mie goreng dengan sayuran Vietnam dan sup bunga. Semua gratis karena sudah masuk paket tour kecuali kalau anda pesan minum tambahan seperti coke, bir atu minuman kaleng lainnya.

Sehabis itu kami pulang kembali ke pelabuhan dan selesailah perjalanan kami di Sungai Mekong ini. Yang menarik dalam perjalanan ini adalah ada sebutan khusus untuk toilet: happy house. Dan saya menyarankan untuk tidak menggunakannya kecuali kalau tidak terpaksa. Jorok boooo.....lalu siapkan tips anda. Banyak tips dalam perjalanan ini, ada untuk entertaiment, perahu (2 orang), tuk-tuk, boat, driver, dan juga guide. Besarnya terserah kerelaan anda. Saran saya 20.000 VND-50.000 VND. Tentu untuk guide bisa agak besar dikit. (bersambung)

[caption id="attachment_116611" align="aligncenter" width="300" caption="keadaan sungai mekong"][/caption] [caption id="attachment_116613" align="aligncenter" width="300" caption="tiket nonton kung fu Panda 2"][/caption]

[caption id="attachment_116614" align="aligncenter" width="300" caption="Pemandangan dari Diamond Plaza"][/caption] [caption id="attachment_116615" align="aligncenter" width="300" caption="Sampan untuk keliling pulau"][/caption] [caption id="attachment_116616" align="aligncenter" width="300" caption="Menu makan siang di Mekong"][/caption]

Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun