Mohon tunggu...
Dani Febri
Dani Febri Mohon Tunggu... Penulis - Terpercaya, Akurat, dan Kredibel

Yakinkan dengan iman Usahakan dengan ilmu Sampaikan dengan amal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Unik! Mahasiswa KKN Blukon ITB Widya Gama Lumajang Hadirkan Tiga Produk Unggulan Ramah Lingkungan

30 Agustus 2024   00:24 Diperbarui: 30 Agustus 2024   00:29 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Widya Gama Lumajang Desa Blukon, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang menciptakan tiga produk unggulan, Jum'at (30/08). Uniknya, mahasiswa KKN ini menciptakan tiga produk unggulan tersebut dengan memanfaatkan limbah jagung.

Para mahasiswa berhasil menganalisa dengan baik potensi yang ada di Desa Blukon. Diketahui Masyarakat Desa Blukon mayoritas sebagai petani jagung. Dengan demikian, banyak limbah yang dihasilkan. Selama belum ada mahasiswa KKN dari ITB Widya Gama sendiri, limbah itu tidak dimanfaatkan alias dibuang begitu saja. Dengan inovatif yang tinggi, gagasan memanfaatkan limbah jagung yang ada di Desa Blukon pun di prakarsai oleh Mahasiswa KKN ITB Widya Gama Lumajang.

Imam Husoli, Mahasiswa KKN ITB Widya Gama Desa Blukon mewakili rekan-rekannya menyampaikan harapan besar dengan adanya temuan baru tersebut. Masyarakat desa bisa memanfaatkan dengan baik kedepannya. Agar ide dan gagasan yang telah digagas bisa berguna sebagai win-win solution dalam bidang pengembangan UMKM mikro di Desa Blukon ini. Tiga produk yang telah diciptakan antara lain adalah Jang-N, Brikon, dan BluCraft.

"harapan dari 3 proker yang sudah membuat suatu produk  antara lain pembuatan pupuk organik, briket, kerajinan yang sudah dijalani selama masa kkn di desa blukon ini dapat memberikan sebuah jalan yg sangat penting untuk program berkelanjutan kedepannya yakni tentang pengetahuan mengelolah/memanfaatkan limbah jagung menjadi suatu produk yang dapat meningkatkan perekonomian desa," Ujarnya.

Sementara, warga desa yang mengikuti sosialisasi ketiga produk ini mengungkapkan rasa bangga. Adanya mahasiswa KKN dari Kampus ITB Widya Gama Lumajang yang telah menciptakan produk luar biasa dan ramah lingkungan. Terlebih berbahan dasar yang mudah ditemukan di Desa Blukon yaitu Limbah Jagung. Dari yang awalnya hanya sampah ditangan mahasiswa berubah jadi karya yang Istimewa.

"Iya saya merasa senang dan terbantu setelah saya mengikuti ragkaian sosialisasi dan dijelaskan tentang produknya. Produk dilihat dari kemasan pupuk juga sangat menarik. Ada juga buket  juga berkualitas. Nah kayak briket, saya sangat tertarik. Kalau bisa nanti saya belajar dan melanjutkannya bersama warga desa," Kata Pak Nur Saeli, Perwakilan Warga Desa Blukon.

Mari kita bahas lebih mendalam tiga produk diatas. Yang pertama ada produk Jang-N. Produk ini merupakan produk pupuk yang berbahan dasar dari limbah jagung yang dicambur dengan berbagai bahan salah satunya EM4 dan tetes atau molase sebagai bahan fermentasi. Untuk menghasilkan produk Jang-N atau pupuk dari limbah jagung sebanyak (100 kg) dibutuhkan bahan-bahan antara lain 60% Bahan Warna Coklat disini kita menggunakan daun jagung yang sudah kering, 10%. Hijauan (kita menggunakan daun kelor sebagai makanan bakterinya), 30% Kohe (kotoran hewan), 0,5 It Dekomposer (EM4 / Mol Akar/dll), 1 It Molase/Tetes, 1 kg Dedak (opsional).

Produk Jang-N/dok. pri
Produk Jang-N/dok. pri

Ketika bahan-bahan sudah terkumpul. Cara pembuatan yang pertama dengan cacah atau haluskan seluruh bahan kompos (coklat dan hijau), lalu campur/aduk hijau sama hijau, coklat sama coklat. Lakukan Langkah selanjutnya dengan mengencerkan molase dengan 15 Liter air sumur ke dalam ember kemudian masukkan decomposer. Susun bahan kompos dengan ukuran (Panjang = 1m, Lebar 60 cm) dimulai dari tumpukan lapisan pertama adalah Bahan Coklat sebanyak kurang lebih 25 kg, Susun lapisan ke dua yaitu Kohe kambing sebanyak 15 kg, Susun lapisan ketiga bahan Hijauan sebanyak 5 kg kemudian taburi dengan dedak/bekatul secukupnya, kemudian Siram dengan air molase yang sudah di tambahkan dekomposer secukupnya, ulangi sampai semua bahan tersusun. Kemudian Tutup dengan terpal atau plastic hitam dan hindarkan dari cahaya matahari. Lakukan pengecekan suhu dan kelembapan kompos setiap 5-7 hari sekali (suhu ideal harus lebih dari 40 kurang dari 60, kelembapan air harus dalam kodisi basah yang cukup) Lakukan pembalikan /pengadukan kompos jika suhu terlalu panas. Terakhir, pupuk matang setelah 21 hari atau Jika suhu kompos sudah dingin, aroma sudah berbau tanah, warna hitam kecoklatan maka kompos sudah terdekomposisi sempurna dan siap diaplikasikan.

Adapun keunggulan produk pupuk Jang-N dari limbah jagung ini diantaranya produk pupuk yang ramah lingkungan, menjaga kesuburan tanah, menyediakan unsur hara, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan daya serap tanaman, membantu mikroorganisme tanah, nilai ekonomi harga relatif lebih murah, dapat dibuat sendiri dengan bahan yang terdapat di lingkungan sekitar, dan meningkatkan hasil pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun