Mohon tunggu...
Dani Febri
Dani Febri Mohon Tunggu... Penulis - Terpercaya, Akurat, dan Kredibel

Yakinkan dengan iman Usahakan dengan ilmu Sampaikan dengan amal

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anak Senja Wajib Baca!

15 Desember 2021   00:18 Diperbarui: 15 Desember 2021   00:24 4239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senja diteras rumah/dokpri

Sebagai seorang manusia, kita seharusnya paham tentang arti bersyukur. Karena, pada dasarnya rasa bersyukur yang selalu tertanam akan menjadi kan kita pada orientasi kebaikan. 

Nah guys, di era millenial yang terjadi saat ini banyak para pemuda yang menggandrungi tentang dunia indieisme. Sebenarnya , apakah syarat untuk melabelkan indie pada diri kita harus menyenja dan ditemani segelas kopi ? bisa iya bisa tidak hehe, karena pertanyaan seperti itu tidak ada kok dalam pedoman menjadi anak indie hehe sekedar intermezzo dari saya. 


Sebelumm kita berfikir bersama lebih jauh lagi, apa sih Indie itu ? indie adalah sebuah singkatan dari independent. Hal ini memberikan sebuah kebebasan dan kemandirian dalam berfikir maupun bertindak. Jadi tidak harus menyenja dan dicumbukan dengan lagu efek rumah kaca pun ya kita bisa melabelkan indieisme pada diri kita. 

Nahh ini juga yang saya kagumi sama anak indie, anak indie itu bentuk bahasa lain dari berfikir dengan ilmu filsafat. Jelas, misalkan dalam lagu-lagu indie, setiap lirik dan modulasi nadanya syarat sekali dengan filosofi. Yang paling populer deh lagu-lagu dari payung teduh. Dalam karya band indie payung teduh hampir semua kosa kata dalam liriknya membuat setiap pendengarnya itu dalam kesyahduan.

Bukan hanya hal itu, ini loh pesan yang ingin tersampaikan dalam lagu-lagu indie. Karena lagu indie itu mengajak kita untuk berfikir lebih dasar dan lebih memaknai tentang artikulasi kosa kata didalamnya untuk diterjemahkan dengan bahasa sederhana kedalam kehidupan kita. Jadi wajar ketika anak indie itu senang berpuisi,menyenja, dan tentunya ngopi. 

Bahkan, seorang filsuf yunani ia banyak menghabiskan waktunya untuk merenung dan memikirkan bagaimana kehidupan ini. 

Tapi output ketika kita sudah melabelkan anak indie dalam diri kita, seharusnya bisa lebih dekat dalam mengenali rabb-Nya. Jadi kalau ada nyiyiran karena kita suka dengan musik indie, berpuisi , membuat quote. 

Gak usah didengar, mereka adalah orang yang enggan berfikir, orang yang terjebak dalam zona kenyamananya. Lebih baik kita, terus semangat dalam bekarya, jangan lupa juga sekali dua kali perlu menyenja kali ini jangan bawa kopi, coba deh bawa es kelapa muda hehe. 

Karena pada dasarnya senja itu mengajarkan kepada kita tentang kerinduhan. Meskipun akan memudar, orang-orang yang pandai bersyukur tidak akan takut akan kegelapan, ia masih bisa menikmati keindahan setelah senja dengan menyaksikan gemerlap beribu-ribu bintang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun