Mohon tunggu...
KAMIL ICHSAN
KAMIL ICHSAN Mohon Tunggu... Freelancer - Socio Hippies

T : @KMLICHSN Insta : @imajibanal

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Prophets of Rage: Projek Baru Para "Prophet"?

20 Mei 2016   19:07 Diperbarui: 20 Mei 2016   19:35 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Anything's possible. We are still a band, and we still might play again. We don't have anything scheduled right now, but you never know what the future will bring." RATM, L.A Rising Festival 2011| Rollingstone.com

Kabar gembira untuk kita semua. Pekan ini (18/05/2016), lini masa dikejutkan dengan kicauan dari official twitter Rage Againts the Machine (@RATM) yang berbunyi “Prophetsofrage.com dengan hastag #takethepowerback

Singkat, sederhana namun bikin penasaran. Para fans seolah digiring untuk mengunjungi situs yang hanya terisi poster dan jam hitung mundur sampai 31 Mei 2016.

Spekulasi liar mulai muncul. Banyak yang bertanya-tanya, apakah Prophets of Rage merupakan ajang reuni RATM?, launching album baru? atau projek musik terbaru para personil RATM?

Di lain kesempatan dalam sebuah wawancara oleh sumber yang dikenal dekat dengan band mengatakan, bahwa dugaan semua penggemar salah. Ini bukanlah semacam reuni klasik. "Ini jauh lebih luar biasa dari sekedar reuni," ujarnya. Dia mengatakan projek ini akan mencakup beberapa anggota RATM dan juga termasuk pertunjukan musik live. (Sumber: art.klikpositif.com)

Prophets of Rage | Twitter Jon Morter
Prophets of Rage | Twitter Jon Morter
Dayung bersambut, 2 hari setelah kicauan pertama. Official twitter @RATM kembali mengabarkan kepada fans sekaligus memperkenalkan para anggota Prophet of Rage. Super grup Prophets of Rage merupakan gabungan antara Rage Againts the Machine (Tim, Tom & Brad) dengan Chuck D (Public Enemy) dan B-Real (Cypress Hill), minus sang vokalis Zack de La Rocha.

Sebelum menyatakan diri bubar pada tahun 2000, RATM sempat mengeluarkan album terakhir berjudul Renegades. Meski telah tertidur lama, Band yang dikenal dengan beberapa nomor andalan seperti Killing in the name, bullet in the head, guerilla radio dan testify ini masih tetap digandrungi para penggemarnya.

Para mantan anggota RATM kemudian membentuk projek musik baru, di antaranya;  Zack de La rocha (vocal) membentuk One Day as a Lion dan ketiga anggota lainnya seperti Tom Morello (lead guitar), Tim Commerford (bass/backing vocals) dan Brad Wilk (drums), membentuk Audioslaves bersama dengan Chris Cornel.

Rage Against the Machine photographer in London, 1992 / Photo by Sony Music Archive
Rage Against the Machine photographer in London, 1992 / Photo by Sony Music Archive
RATM sempat berkumpul kembali pada tahun 2007 dalam rangka Tur keliling dunia, dan pada tahun 2011 mereka sempat manggung pada sebuah konser di Los Angeles. Tahun 2013, sempat terdengar isu bahwa Rage Againts the Machine akan reuni dan mengeluarkan album baru, tetapi sayangnya, sampai detik ini kabar tersebut belum terjadi.

Jika diingat kembali, RATM sangat berjasa mengenalkan muda-mudi era 90-an pada Karl Max, Mumia Abu Jamal, Malcom dan apapun yang berbau protes. Juga tentang relasi kuasa, kelas, kesetaraan hak, revolusi, serta tirani yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan.

Hari berganti hari, hitungan mundur kian mendekati. Entah suguhan apa yang nanti akan diberikan oleh Prophets of Rage, bagi para fans, menyimak kembali karya-karya RATM selain sebagai ajang pelepas rindu, juga merupakan cara terbaik agar tetap menjadi kritis.

Oke #takethepowerback

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun