Di tengah diskusi, ada pertanyaan menarik yang diajukan oleh para peserta, Mimpi seperti apa yang dimaksud dalam buku ini, gambaran mimpi seperti apa yang diimpikan oleh remaja zaman sekarang?. Pertanyaan tersebut secara tidak langsung adalah kunci pemahaman kita terkait, apa yang akan disuguhkan dalam buku ini.
Prasetyo kembali menjelaskan, bahwa ini bertujuan agar anak muda tidak cengeng dan yang terpenting mau berbagi, kita pun perlu media attention yang lebih inspiratif, salah satunya melalui tayangan-tayangan di TV.Â
Tayangan yang dapat menginspirasi untuk membantu mewujudkan mimpi. Ia menambahkan, bahwa dalam proses meraih mimpi ada 5 hal, diantaranya adalah: Kemauan, kemampuan, keinginan, kebutuhan dan keberuntungan.
Hal ini dilakukan sebagai bukti kongkret gerakan #impianindonesia dalam mewujudkan impian-impian anak Indonesia. Terdapat kurang lebih 220 foto dalam kampanye, foto yang terlibat dalam buku Impian Indonesia merupakan foto-foto hasil kurasi para dewan juri dari berbagai kalangan, mulai dari praktisi, profesional muda, motivator, seniman dan para penulis buku.
Terkumpul sekitar 1.502 dukungan dan 2.172 aksi dalam kampanye Impian Indonesia. kedepannya, di Tahun 2016, Kampanye Impian Indonesia jilid 2 akan kembali dilaksanakan.
Jika Anda ingin terlibat dalam kampanye ini, sila kunjungiwww.campaign.com/impianindonesia, klik tombol dukung kampanye, Upload foto sesuai dengan mimpi yang ingin kamu suarakan dan bagikan mimpi kamu di media sosial. sebarkan mimpi sebanyak-banyaknya dan wujudkanya bersama-sama.
Kang maman menutup diskusi dengan sebuah kutipan -gombalan cowo yang ia temui di twitter-, bahwa, ada tiga hal yang tidak akan habis di dunia: Pertama, bintang di langit. Kedua, ikan di lautan. Dan yang ketiga, alasanmu. Jika kita maknai ulang, "Alasanmu" diibaratkan sebagai sebuah pemantik, yang menyulut upaya kita untuk segera mewujudkan impian. "Your Dream, My Dream, Our Future" Mimpi mereka, mimpi kita, adalah untuk indonesia yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H