Mohon tunggu...
M. Kabul Budiono
M. Kabul Budiono Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, broadcaster, Jurnalis dan Pemerhati Media Publik

Memulai karir di RRI sebagai penyiar, atas berkat rakhmat Allah, dapat menjadi pimpinan di RRI dan TVRI. Karena begitu berharap RRI dan TVRI menjadi Lembaga Penyiaran Publik, sebagai penyangga demokrasi dan penyempai aspirasi rakyat, ikut mendorong lahirnya UU Nomor 32 tahun 2002 mengenai Penyiaran. Setelah lebih dua dekade ada inisiasi penyempurnaan Undang Undang tersebut, maka manakala DPR RI kembali bernisiatif merevisi Undang Undang Penyiaran, muncul semangat ikut berperan serra walau hanya dalam bentu suara dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nasrudin Hoja, Kasus Korupsi Tambang Timah dan Implikasinya

28 Mei 2024   13:24 Diperbarui: 28 Mei 2024   13:24 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

NASRUDIN HOJA, DUGAAN KORUPSI TAMBANG TIMAH , DAN IMPLIKASINYA.

M.KabulBudiono.

Nasrudin, suatu kali menjadi hakim mengadili perkara yang rumit. Baik terdakwa maupun penuntut punya argumentasi dan juga, kedudukan yang kuat di negaranya.  

Pada sidang perdana, jaksa penggugat menyampaikan argument yang begitu kuat, dan kasusnya mendapat simpati masyarakat.  

Atas dasar itu  Nasruddin berbicara lantang: "Saya yakin Anda benar !" Pernyataan itu disampaikan, sebelum pengadilan mendengarkan pernyataan pembelaan dari terdakwa. Asistennya pun  mengingatkan agar Nasrudin tidak terburu buru mengambil keputusan.

Pada sidang berikutnya giliran terdakwa yang berbicara dengan sangat meyakinkan.   Nasrudin begitu terpana sehingga ia begitu yakin bahwa terdakwa tidak bersalah.  

Lalu Nasruddin juga segera berbicara lantang lagi: "Saya yakin Anda benar!"

Lagi lagi asistennya mengingatkan Nasrudin.   "Yang Mulia, keduanya tidak mungkin benar!!"

Apa respon Hakim Nasrudin ?

"Saya yakin Anda benar!" kata Nasrudin  tegas.

Cerita, sebagaimana yang lainnya, mengajak pembaca untuk mengambil hikmad dari cerita Nasrudin yang sesungguhnya bernada satir. Kali ini mengenai kebenaran dan posisi hakim atas suatu kasus. Sebagaimana diketahui Nasrudin atau yang dikenal dengan  Nasruddin Hoja adalah tokoh yang unik. Kisah hidupnya penuh hikmah dan banyak guyonan yang sarat dengan renungan. Kisah hidup dan humornya ditulis dan dibaca berabad-abad dalam tradisi Muslim hingga sekarang. Nasruddin Hoja atau Nasredin Hoca diyakini hidup pada abad ke-13 dan wafat sekitar umur 80 tahun. Makamnya berada di Aksehir, Konya, Turki, dan tiap tahun diziarahi banyak orang. ( sumber artikel di  www.kompas.tv )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun