"Digitalisasi Politik: Menjeritkan Suara, Mencari Keadilan di Medan Peperangan Opini"

Jean-kabellen//Adonara 

Di dunia digital, kebijakan terurai,Tweet dan status, mencerminkan hal terkini.

Media sosial menjadi medan perang,Opini bertabrakan, kebenaran tereduksi.

Baca juga: Harmoni Pemuda: Melodi Perubahan di Dunia Politik

Algoritma memilihkan, informasi yang disaring,Realitas terkubur, di bawah tumpukan berita palsu.

Politik di era ini, tak hanya panggung,Tapi juga medan perang kata-kata tanpa akhir.

Buzzer berkeliaran, menyebarkan cerita palsu,Mengarahkan pendapat, mengaburkan pandangan yang jelas.

Baca juga: Melangkah Gigih ke Arah Impian: Menyulam Harapan di Setiap Jejak

Partai-partai bersaing, tak hanya di parlemen,Tetapi juga di dunia digital, berebut pengakuan dan dukungan.

Politik identitas merajalela,Membelah masyarakat dalam batasan yang sempit.

Ketidaksetaraan mencapai puncaknya, di antara suara yang terdengar,Rakyat menjadi tawanan, dalam cerita yang diputar.

Namun di tengah kekacauan, masih ada harapan,Suara-suara kecil yang menjerit, mencari keadilan.

Generasi baru bangkit, menuntut perubahan,Mengungkapkan pikiran, membangun jembatan dialog.

Politik sekarang, bukan hanya tentang kekuasaan,Tetapi juga tentang kepedulian, persatuan, dan perubahan.

Mari bersama-sama, menyatukan benang persatuan,Membangun negara yang didasarkan pada keadilan dan martabat kemanusiaan.