Mohon tunggu...
Jean kabellen
Jean kabellen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

FLORES-ADONARA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harmoni Pemuda: Melodi Perubahan di Dunia Politik

22 November 2023   23:10 Diperbarui: 22 November 2023   23:25 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di panggung dunia politik, pemuda berdiri teguh

Menghadapi tantangan, mengusung harapan yang luhur

Dengan langkah mantap dan hati berani membawa perubahan

Memainkan peran penting dalam suara negara dan bangsa

Pemuda, apakah kau menyadari potensimu?

Seperti bunga yang mekar di musim semi dengan megah

Padamu tertanam energi dan semangat yang tak terbatas

Tak ada batasan bagi impianmu untuk membawa negara berjaya

Namun, terdapat godaan dan ujian di sepanjang jalan

Politik penuh dengan intrik dan kepentingan kelompok

Menggoda jiwa pemuda dengan janji manis yang palsu

Bagaimana kau bisa bertahan dan tetap setia pada idealisme?

Sini, pijakan sokratiku tuk kau renungi dengan hati lega:

Apakah motivasimu dalam berpolitik tulus?

Bukankah hanya kekuasaan semata?

Atau ada sesuatu yang lebih?

Apakah kau siap mendedikasikan dirimu tanpa pamrih?

Jika iya, maka perjalananmu akan menjadi cemerlang

Ingatlah, pemuda adalah harapan masa depan

Generasi penerus yang tangguh dan berani bergelut dalam medan politik

Dorong perubahan untuk keadilan dan kemajuan bersama-sama

Dalam perjuanganmu, pertanyakan apa arti kebenaran sejati

Hiduplah sebagai filsuf dalam arena politik ini

Bekerja tanpa henti guna mencari kebijaksanaan dan keadilan

Tanyakan pada dirimu sendiri, apa yang benar dan baik,

Dan jadilah pemimpin yang bijaksana, menjadi sosok teladan

Pemuda, peranmu dalam dunia politik sangatlah penting

Jangan ragu dan takut untuk mengambil tindakan

Dunia menanti pemuda yang berani mengubah paradigma lama

Hadirkan kebangkitan pemuda di panggung politik ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun