Dalam matamu yang indah bersinar cinta,
Seperti bintang menghiasi malam yang sunyi.
Ina Kumake, engkaulah panutan hati,
Puisi ini kuukir untukmu, takkan pernah berlalu.
Dalam senyummu terhampar kehangatan,
Seperti mentari menyapa pagi dengan lembut.
Engkau memikirkan setiap langkah hidupku,
Mengajarkan tentang cinta yang suci dan ketulusan.
Bagaimana aku bisa tidak jatuh cinta?
Kepada sosok seindah dirimu, Ina tercinta.
Setiap detik, kumiliki rindu tak terkira,
Kepadamu, sang penyejuk dalam hidupku.
Biarlah puisi ini menjadi doa kasih sayang,
Untukmu yang selalu ada di sini dan di sana.
Ah, Ina Kumake, kupuja dirimu dengan sepenuh hati,
Cinta ini abadi hingga akhir hayat nanti.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!