" Meskipun hanya cerita tutur atau legenda namun itu sebuah kearifan local yan harus kita jaga kelestariannya sepanjang hal itu bernilai posisif pada desa tesebut. Jika hal itu tidak kita jaga dan kita lestarikan keberadannya . Ke depan tidak ada hal hal lagi yang bisa dijadikan sebagai pemersatu warga seperti saat ini ", pungkasnya. (K-1)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!