Â
Jepara - Penyair Jepara Ali Emje atau nama lengkapnya Ali Mujahidin di akhir tahun 2022 meluncurkan  Buku kumpulan puisi "Sonya " yang merangkum puisi puisinya yang terposting di media sosial salah satunya Face Book. Jika ada mood untuk mencipta puisi ia  tulis di status. Selain mengekspresikan keinginan diri juga membagikan kepada teman teman lain entah berkenan atau tidak. Dari satu dua puisi setiap harinya aakhirnya terkumpul 225 puisi .
Puisi Ali yang terangkum dalam sebuah buku  buku berjudul "Sonya" kelihatan jauh dari pakem tempo dulu. Buku setebal 170 dalam ukuran 12 x 18 cm ini diterbitkan oleh Yayasan Jaringan Budaya Untuk perkembangan Jepara ( Jungpara ) Rt 11 RW 05 desa Langon kecamatan Tahunan Jepara. Kita sebut puisi digital karena puisi ini publikasi awalnya  lewat media sosial yang notabenenya media digital.
" Buku kumpulan puisi "Sonya " ini merangkum puisi puisi saya yang terposting di media sosial salah satunya Face Book. Jika ada mood untuk mencipta puisi saya tulis di status. Selain mengekspresikan keinginan diri juga membagikan kepada teman teman lain entah berkenan atau tidak ", kata Alie Emje pada kabarseputarmuria yang ditemui di tempatnya mengajar di SMPN 1 Tahunan Jepara.
Orang yang menulis di status FB menurut guru Matematika adalah seorang yang pemberani. Karena tidak semua orang lihai dalam menulis status FB apalagi dalam bentuk karya sastra seperti dirinya. Karena setelah netizen lain membacanya tentu ada beragam komentar yang akan di tulis. Jika komentar itu baik tentu akan menyenangkan hati. Namun jika momentarnya negatif tentu akan menyakitkan hati.
" Saya lupa mulai kapan menulis puisi di status FB ini mungkin teman teman netizen yang tahu . Setiap hari satu dua puisi tercipta mungkin ada juga yang mengikuti terus puisi tulisan saya itu. Nah setelah terkumpul banyak beberapa netizen dan teman teman ada yang usul bagaimana jika puisi puisi status Face Book ini dijadikan buku ", tambah Alime Emje yang kini telah berstatus sebagai Mbah.
Puisi puisi yang berserakan di status FB yang telah dinikmati ratusan netizen teman sahabatnya di FB itu selanjutnya dikumpulkan oleh Aminan Basyari yang juga penyair Jepara yang tergabung dalam KSSJ ( Komunitas Studi Sastra Jepara). Tujuan dari pengumpulan puisi itu salah satunya adalah mendokumentasikan karyanya dalam bentuk buku. Lain daripada itu juga membuktikan bahwa sastra di Jepara tidak mati.
" Memang setelah era digital ini dan tidak terbitnya media cetak saya jarang mengirim karya sastra dam bentuk puisi atau cerpen . Namun berkarya sastra bagi saya tidak ada matinya . Saya setiap hari terus mencipta puisi yang tidak terpublikasi via Face Book masih banyak . Sehingga setelah meluncurnya buku " Sonya" ini setelah tutup modal dari segi bisnis akan kita luncurkan lagu buku kumpulan puisi saya selanjutnya", kata Ali emje lagi.
Terkait Buku Kumpulan Puisi Sonya karyanya Alie mengatakan , puisi adalah tulisan perenungan jiwa oleh karena itu buku ini tidak ada perbedaan penikmat. Semua orang bisa menikmati atau membaca buku ini. Terlepas yang hanya menbaca sekedar saja tanpa memahami isinya . Namun ada juga yang menikmati buku ini sebagai sajian yang enak dimakan karena tahu kandungan isi didalam puisi tulisannya. Jadi ia tidak menentukan sasaran buku ini harus di baca atau dinikmati oleh siapa atau usia berapa.
" Membaca sebuah puisi tentu harus menggunakan hati sebab setelah membaca puisi pembaca harus mendapatkan makna dari puisi yang di baca. Itu bagi yang mereka yang senang akan dunia sastra namun banyak pula pembaca yang harus mencari referensi lain untuk memahami puisi dalam buku Sonya ini. Sehingga dalam buku saya ini ada 3 teman yang mengulas dan memberi pemahamaman yang dalam tentang puisi puisi saya ini", Tambah Alie Emje lagi.