Mohon tunggu...
KABAR SEPUTAR MURIA
KABAR SEPUTAR MURIA Mohon Tunggu... Freelancer - Saya jurnalis warga yang senang menulis segala hal dan ingin mengabarkan ke seluruh dunia via intetnet

Saya senang menulis ,buat vkog untuk youtube dan juga nge blog

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Di Jepara Ada Rumah Garam Musim Penghujan Tetap Panen

13 Januari 2023   05:41 Diperbarui: 13 Januari 2023   05:49 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota DPRD Jepara H.Chairul Anwar memanen Garam/kabarseputarmuria.com


 Jepara - Senin  9/1/2023 Anggota Komisi B Jepara terdiri  H. Nurhamid (Ketua Komisi) M. Ibnu Hajar (Wk Ketua) H. Chairul Anwar (Anggota) H. Muzaidi (Anggota)Zumaroh (Anggota)Tegar A (Anggota) dan Shafik C (Anggota) serta  
Staf Dinas Perikanan Jepara mengadakan monitoring di Rumah Garam sistem thunnel di area Pertambakan Garam desa Panggung Kecamatan Kedung.

Tujuan monitoring adalah melihat sejauh mana cara membuat garam di musim penghujan dengan sistem thunnel ini.Selain itu juga melihat dilapangan kondisi area Pertambakan Garam ketika musim hujan.Selain itu menampung aspirasi petambak garam untuk tingkatkan produktifitas garam di Jepara.

" Atas pengakuan petani garam nya (Sdr Falaq) kalau sistem thunnel ini  lebih  menguntungkan. Oleh karena itu kami dari Dewan sangat mendukung bisa dikembangkan lebih banyak lagi ", kata H. Chairul Anwar salah satu Tim monitoring pada kabarseputar muria Selasa 10/1/2022023

Chairul menambahkan  , dengan pembuatan garam sistem thunnel ini diharapkan produksi garam akan meningkat secara kuantitatif dan kualitatif. Walau perlu ada modal untuk  pembangunan prasarana dan prasarana . Namun ia memandang BEP nya akan lebih cepat sehingga pembuatan garam secara thunnel ini layak untuk dijalankan.

 " Oleh karena itu  perlu ada perhatian yang berkelanjutan   dari pemerintah pusat  terhadap daerah yang sudah menjadi lumbung produksi garam seperti Jepara ini.Terkait bagaimana  upaya metode pengembangan produksi garam dan juga pemasarannya agar petani sejahtera", tambah Chairul.

 Terkait swasembada garam  Indonesia  Chairul mengatakan ,  pada dasarnya Indonesia memang  layak untuk   swasembada garam mengingat letak geografisnya, dan yang penting pemerintah pusat jangan  sembarangan membuat kebijakan atas impor garam.Hal ini  berpotensi mematikan petambak garam .

" Dengan melihat potensi diatas kepada petambak garam Jepara saya berharap terus berupaya  belajar dan berkomunikasi secara kelompok, Sehingga akan memudahkan mendapatkan ilmu-ilmu  untuk  pengembangan dan pemasaran produknya",tutup Chairul.

Terpisah pemilik Rumah Garam Ahmad Falaq menyambut gembira kunjungan Tim Monitoring dari DPRD Jepara dan Dinas Kelautan dan  Perikanan Jepara .Ia berharap dengan kunjungan ini ada tindak lanjut ke depan untuk pengembangan garam sistem thunnel ini.Ia yakin jika dikembangkan secara massal akan menambah produktifitas garam di Jepara.
" Dari hasil uji coba ini membuat garam sistem ini lebih mudah cepat dan hasilnya lebih berkualitas. Kabar bagusnya metode ini bisa dijalankan musim hujan dan kemarau ", kata Ahmad Falaq.(Muin).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun