Batang (2/21), Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata), dimana mahasiswa melakukan kegiatan yang bermanfaat dan berdampak positif untuk masyarakat. Masa Pandemi Covid-19 sekarang ini, KKN tim 1 Undip tahun 2021 merupakan KKN pulang kampung dimana kegiatan dilaksanakan di daerah tempat tinggal mahasiswa.
“Seiring bertambahnya usia bertambah pula kerentanan pada kondisi kesehatan dan kemampuan fisik dalam menjalani keseharian di masa pandemi Covid-19, hal ini perlu diperhatikan supaya masyarakat lansia tetap terjaga kesehatannya.” Ujar Kabariyah, Mahasiswa Undip.
Mahasiswa KKN Tim 1 Undip tahun 2021 RAMPINGKAN (ramah pendampingan) lansia dengan tujuan kesehatan lansia terpantau dan mendorong lansia agar selalu dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya pencegahan penyakit degeneratif dan Covid-19. Kegiatan dilakukan di RT 001/ RW 002 Desa Pasekaran pada tanggal 12-21 Januari 2021 secara door to door ke rumah warga sebagai tatalaksana kesehatan di masa pandemi Covid-19. Kegiatan dimulai dengan melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, tekanan darah, suhu tubuh, pernapasan, nadi, cek gula darah sewaktu, cek asam urat, dan cek kolesterol. Kemudian dilanjutkan dengan memberikan informasi hasil pengukuran dan memberikan edukasi yang berisikan 3 hal penting menghindari virus corona yaitu “Iman, Aman, dan Imun”.
Iman, beribadah sesuai kepercayaan dan agama yang dianut. Mohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Aman, menerapkan protokol kesehatan yaitu selalu memakai masker, selalu cuci tangan, dan selalu menjaga jarak.
Imun, menjaga imunitas tubuh dengan berolahraga secara teratur, makan makanan dengan gizi seimbang, kelola stress, dan istirahat yang cukup.
Selain memberi edukasi juga memberikan demonstrasi cara cuci tangan menggunakan hand sanitizer dengan 6 langkah cuci tangan menurut WHO, dan membagikan leaflet, hands sanitizer dan masker.
Dengan adanya kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN tim 1 Undip beberapa lansia dan pendamping sangat antusias dan terbuka. Lansia berharap agar program cek kesehatan ini dilakukan secara rutin sehingga mereka dapat mengontrol status kesehatannya.
“Maturnuwun, Alhamdullilah kulo dados ngertos tensi kulo radi inggil, kedahe ngurangi nedi asin, istirahat cukup, ampun stress, lan periksa rutin” Kata Umaroh (65), Kamis (21/1/2021) setelah dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan edukasi tentang kesehatan lansia.
Penulis: Kabariyah
DPL: dr. Siti Fatimah, M.Kes
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H