Mohon tunggu...
Phintani Ariestya
Phintani Ariestya Mohon Tunggu... Jurnalis - Just me

Penggiat Sosial Media, Penggiat Wisata, Doyan Kulineran, Buzzer

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sensasi Jembatan Senggol di Stupa Semilir

11 September 2019   15:30 Diperbarui: 15 September 2019   19:50 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang baru loh di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah....

Yaap, apalagi kalo bukan bangunan dengan arsitektur stupa raksasa yang menyerupai stupa yang ada di Candi Borobudur. Stupa ini dibuat dari instalasi facade besi dengan kombinasi kaca. 

Ini menjadi daya tarik utama wisata Dusun Semilir yang mempunyai konsep Eco Park dengan penggabungan konsep alam, pedesaan, kuliner nusantara, dan wisata edukasi dalam satu tempat. Bentuk stupa begitu megah sehingga bisa langsung terlihat dari Jalan Raya Protokol arah Bawen.

Di Dusun Semilir ini berdiri megah nan cantik tujuh stupa yang tertata apik. Bentuk stupa itu merupakan inspirasi dari Candi Borobudur yang juga menjadi ikon destinasi wisata Jawa Tengah.

Jadi apa itu Dusun Semilir?

Nama sebuah Desa? Destinasi wisata baru? Tempat makan baru? Spot foto baru?

Waaahhhh, pasti bikin penasaran kamu kan?

Di sekitar bangunan ada tempat yang merupakan zona kuliner, seperti Gunungan Resto, Jembatan, Senggol dan Sepoi-Sepoi Foodcourt..

dokpri
dokpri
Nah, di dalam Dusun Semilir ini ada sebuah jembatan yang menjadi pusat perhatian para pengunjung karena jalannya yang berkelok naik turun, namanya Jembatan Senggol. 

Meski dinamakan Jembatan Senggol, area menyerupai lorong dengan atap dari anyaman bambu ini cukup lebar dilalui pengunjung. Kamu gak perlu khawatir bersenggolan dengan pengunjung lain ya.

Jembatan ini kerap dijadikan lokasi berswafoto karena desainnya yang unik instagenic dengan Kubah Stupa tadi. Dari Jembatan Senggol, kamu bisa melihat pemandangan di sekeliling Dusun Semilir yang mempunyai area luas. 

Di dalam stupa ini ada fasilitas lengkap, diantaranya area store craft dan batik dinamai "Warisan Indonesia" dan pusat jajanan oleh-oleh dengan nama "Cemilan Indonesia".

Yang tidak kalah bagusnya ada banyak tanaman asli yang masih hidup, ada juga pohon raksasa jenis Pule yang didiami 'Peri Hutan'. Peri-peri itu merupakan talent yang turut sebagai guide pengunjung dan teman untuk berfoto selfie. Menarik kan sobat wisata?

Untuk harga tiket sendiri masih sangat terjangkau, kita hanya membayar tiket sebesar Rp5000/orang. Sedangkan untuk biaya parkir Rp2000 untuk sepeda motor, Rp5000 untuk mobil dan Rp20.000 untuk bus pariwisata.

Yang unik lagi di Dusun Semilir ini transaksi pembeliannya menggunakan kartu Dusem (Dusun Semilir) dengan top up minimal Rp50.000 kamu sudah bisa icip-icip di  street food dan zona Sepoi-Sepoi Foodcourt. 

Jangan khawatir jika masih ada sisa saldo kalian bisa merefund saldo yang ada di kartu Dusem dengan minimal saldo mengendap Rp10.000 atau ingin disimpan juga bisa sewaktu-waktu kembali ke Dusun Semilir dalam jangka waktu 30 hari kamu tinggal mentop-up di counter depan pintu masuk.

dokpri
dokpri
Tertarik untuk datang, berlibur sejenak dan berswafoto di Jembatan Senggol ini?

Ayo ajak semua keluarga, sanak saudara, teman, dan pasangan kamu ke Dusun Semilir yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta No.49 Bawen, Ngemplak, Semarang, Jawa Tengah. 

Atau buat kamu yang melewati jalan tol jangan khawatir karena lokasi Dusun Semilir ini dekat dengan exit Tol Semarang-Bawen, sekitar 300 meter disebelah kanan saat exit tol.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun