"Program pemberdayaan masyarakat ini bersumber dari hasil Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Rakernas MPM pada Juli 2023. Isu yang diangkat antara lain pertanian terpadu, nelayan, buruh, daerah 3T, dan beberapa isu lain yang mendapat perhatian khusus sesuai dengan masalah yang dihadapi," lanjutnya.
Yamin menyebut Konsolnas ini menjadi momentum untuk mengevaluasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam kegiatan pemberdayaan Muhammadiyah.
"Kita perlu mengevaluasi dan mencari jalan keluarnya. Setiap program yang dijalankan bersama komunitas binaan disertai survei kepuasan untuk menilai efektivitas dan efisiensi pemberdayaan yang kita lakukan," tambah Yamin.
Dalam penutupnya, Yamin berharap agar seluruh MPM PW Muhammadiyah tetap satu nafas dalam setiap pergerakan yang dilakukan. Ia meminta seluruh proses pemberdayaan yang dikawal oleh masing-masing wilayah disampaikan dalam presentasi, dipandu oleh fasilitator yang telah ditentukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H