Mohon tunggu...
Kabar MPM
Kabar MPM Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Majelis Pemberdayaan Masyarakat

Kabar Pemberdayaan Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agung Danarto Membuka SEKAM Nasional 1 di Jakarta

13 Juli 2024   09:50 Diperbarui: 13 Juli 2024   09:51 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto, membuka Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat (SEKAM) Nasional I pada Jumat (12/7) di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

SEKAM Nasional I ini dijadwalkan berlangsung dari 12 hingga 15 Juli 2024 dan diikuti oleh 60 peserta yang merupakan perwakilan dari 19 Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dari seluruh Indonesia.

Agung menyatakan bahwa angka kemiskinan di Indonesia masih tinggi, dengan banyak orang berpenghasilan kurang dari Rp. 600.000 per bulan. Menyoroti angka kemiskinan, Agung mencatat bahwa perbedaan antara perkotaan dan pedesaan tidak terlalu besar.

"Artinya kemiskinan tidak hanya terjadi di pedesaan, tapi juga di perkotaan, dan orang miskin ini adalah target pertama gerakan dakwah Muhammadiyah," ungkapnya.

Sebagai muslim, menurut Agung, tidak cukup hanya menjalankan salat, tetapi juga harus mengaktualisasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, serta memberikan manfaat bagi relasi sosial dan peningkatan kesejahteraan umat.

Pemberdayaan masyarakat, lanjutnya, tidak semudah membalik telapak tangan karena jika dilakukan secara serius akan menghadapi mafia dalam konteks yang lebih luas.

"MPM tidak cukup hanya dengan memberikan makan, tidak cukup juga dengan hanya memberikan kail," ujarnya.

Agung mendorong MPM untuk membangun ekosistem masyarakat dari hulu hingga hilir secara sinergis.

"Untuk menciptakan ekosistem harus bersinergi dengan banyak kalangan, baik itu dengan internal Muhammadiyah, maupun bersinergi yang melintas," tambahnya.

Lebih-lebih dengan internal Persyarikatan Muhammadiyah, kata Agung, pemberdayaan harus dilakukan lintas majelis, lembaga, bahkan bersinergi dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk menggelorakan kembali keberpihakan terhadap kelompok marjinal.

Pada kesempatan yang sama, Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kerja Muhammadiyah hasil Muktamar ke-48 di Surakarta.

Sementara itu, terkait dengan pemilihan lokasi SEKAM Nasional I di UMJ, ini karena UMJ adalah Perguruan Tinggi Muhammadiyah-'Aisyiyah (PTMA) yang paling awal.

"SEKAM Nasional I ini di UMJ, karena UMJ ini adalah universitas Muhammadiyah yang awal. Ini tentu memiliki pesan sejarah, bahwa UMJ telah melampaui fase sejarah yang sangat penting di negeri ini," kata Yamin.

Menurut Yamin, fase sejarah yang dilalui UMJ membuktikan bahwa nilai-nilai perjuangan dan dakwah Muhammadiyah tidak lekang oleh waktu. Oleh karena itu, kader diharapkan memahami sejarah perjuangan Muhammadiyah untuk bangsa Indonesia.

Merujuk hasil Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Yamin menyatakan bahwa penguatan dakwah pada masyarakat akar rumput sangat penting. MPM mengamati bahwa masyarakat akar rumput, termasuk petani, nelayan, buruh, dan komunitas marjinal, membutuhkan kader pemberdayaan untuk menjaga kesinambungan dakwah Muhammadiyah.

"Pemberdayaan masyarakat membutuhkan nafas panjang dan energi besar. Maka kader-kader pemberdayaan masyarakat diperlukan untuk menjaga kesinambungan dakwah Muhammadiyah," tuturnya.

Ketua PWM DKI, Ahmad Abu Bakar, mengapresiasi kegiatan ini dan menegaskan bahwa pekerjaan Muhammadiyah tidak bisa dilepaskan dari pemberdayaan masyarakat marjinal.

Di sisi lain, menurut Ahmad, kerja pemberdayaan masyarakat merupakan bagian integral dari cara Muhammadiyah memperjuangkan Islam. Membangun kesejahteraan umat adalah ajaran agama yang mendasar dalam Islam.

Wakil Rektor IV UMJ, Septa Chandra, menyambut baik dipilihnya UMJ sebagai tuan rumah SEKAM Nasional I dan berharap bahwa kader yang selesai mengikuti kegiatan ini dapat memainkan peran dalam pembangunan masyarakat.

"Semoga kegiatan ini bisa berjalan baik dan sukses, sebagaimana Khittahnya Muhammadiyah," katanya.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah 1995-1998, Amien Rais, yang akan menyampaikan keynote speech dan memotivasi para peserta SEKAM Nasional I di UMJ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun