Mohon tunggu...
I DEWA PUTU PUJA
I DEWA PUTU PUJA Mohon Tunggu... Dosen - Freelancer

Saya akan membagikan informasi menarik untuk kalian para pembaca

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kisah Iwan Bomba Budidaya Mangga

23 Desember 2022   17:02 Diperbarui: 23 Desember 2022   17:06 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi Langganan Mall dan Supermarket

Puncaknya pada 1998, Iwan mulai diketahui para koleganya sebagai pembeli mangga yang handal. Pucuk dicinta ulam pun tiba, Iwan kian beken sebagai ikon pembeli mangga di Kota Bumi Salawat Nariyah. Peluang menggiurkan itu dilihat Iwan untuk melebarkan usahanya. Ketika itu Iwan mulai memasukkan produk mangga yang ia beli ke beraneka mall dan supermarket yang ada di Jatim.

"Sesudah mangga saya banyak dikenali, akhirnya kini banyak mall dan supermarket yang ada di Jogjakarta dan Jawa Tengah ikut serta order mangga Situbondo yang aku jalani. Bahkan baru-baru ini ini aku juga memasukkan order mangga ke pulau Dewata Bali," tutur Iwan.

Untuk menanamkan kepercayaan dari pelanggan pemilik mall dan supermarket, Iwan tak berani mengambil resiko. Iwan mesti benar-benar trampil memilih dan menyortir aneka ragam mangga dengan kualitas tinggi. Iwan tidak ingin membeli mangga yang kulitnya jelek, bentuk dan warna kusam serta menolak mangga yang masih muda.

"Agar segala pelanggan itu loyal memesan mangga Situbondo, aku sepatutnya senantiasa menjaga kualitasnya. Ada banyak mangga yang disukai pelanggan diantaranya macam manalagi, arum dan mangga golek," paparnya.

Dari usaha ini, Iwan sejak awal menolak keras untuk mengirim mangga dengan tipe partai. Artinya, kata ia, dia tidak suka mengirim mangga dengan jumlah besar seperti diangkut dengan truk trailer. Sebaliknya, Iwan lebih menyenangi mengirim dengan paketan yang dibungkus dengan rapi walaupun jumlahnya kecil. Selain untuk mengurangi terjadinya kerugian yang besar, urai Iwan, alternatif variasi usahanya tersebut untuk memuaskan segala pelanggan yang rata-rata meminta variasi mangga super.

"Alhamdulillah meski profit tidak besar tapi cukup menolong keadaan eknomi keluarga besar saya," pungkas Iwan Bomba merendah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun