Mohon tunggu...
I DEWA PUTU PUJA
I DEWA PUTU PUJA Mohon Tunggu... Dosen - Freelancer

Saya akan membagikan informasi menarik untuk kalian para pembaca

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Iwan Bomba Sukses di Usia Muda Berternak Sapi

21 Desember 2022   19:30 Diperbarui: 21 Desember 2022   20:04 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alasan Iwan Bomba berternak Sapi Ongole

Iwan bomba adalah sosok pemuda asal kota Palembang kemampuannya berwirausaha tidak diragukan pemikiran kritis dan mampu melihat peluang bisnis sangat tajam. diantara wirausaha yang dia jalani salah satunya adalah berternak Sapi PO atau biasa orang menyebutnya Sapi Peranakan Ongole. 

Alasan Iwan Bomba memilih berternak Sapi jenis ini karena Sapi PO merupakan hasil kawin silang antara pejantan sapi Sumba Ongole (SO) dengan sapi betina Jawa yang berwarna putih. Sapi Ongole (Bos Indicus) sebenarnya berasal dari India, termasuk tipe sapi pekerja dan pedaging yang disebarkan di Indonesia sebagai sapi Sumba Ongole (SO). Sapi Ongole (Bos indicus) memerankan peran yang penting dalam sejarah sapi di Indonesia.

Sapi jantan Ongole dibawa dari daerah Madras, India ke pulau Jawa, Madura dan Sumba. Di Sumba dikenal dengan sapi Sumba Ongole. Sapi Sumba Ongole (SO) dibawa ke Jawa dan dikawinkan dengan sapi asal jawa dan kemudian dikenal dengan peranakan ongole (PO). 

Selain itu menurut Iwan, Sapi ongole dan PO baik untuk mengolah lahan karena badan besar, kuat, jinak dan bertemperamen tenang, tahan terhadap panas, dan mampu beradaptasi dengan kondisi yang minim.

Iwan Bomba menuturkan bahwa Sapi jenis PO memiliki harga yang cukup fantastis kisaran 25juta rupiah untuk bobot 300kilogram, terlebih memang sapi jenis ini banyak dicari oleh pembeli yang berniat berkorban di hari raya Idul Adha. 

Di Palembang pada waktu dulu, untuk mendapatkan sapi PO ukuran kecil dan medium untuk kurban sangat mudah karena stoknya yang berlimpah hampir ada di setiap pasar hewan di Palembang. Tetapi seiring dengan bergesernya peternak Gunungkidul dari memelihara sapi PO beralih ke jenis sapi Simmental (Metal), Angus, dan Limousin (Limo) , perlahan tetapi pasti populasi sapi PO menjadi berkurang.

Peluang inilah yang mendorong Iwan Bomba untuk mencoba berternak sapi PO, selain itu untuk mendapatkan keuntungan maksimal dia juga menanam pakan berjenis rumput gajah.

Dengan kegigihannya dan kemampuannya memaksimalkan profit secara maksimal sampai saat ini ia kini telah memiliki hampir sekitar 150 ekor Sapi Jenis PO di Peternakan Bomba Farm di Kota Palembang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun