Mencintai Tanpa Harus Memiliki
Karya: Sandika Wandara
Di antara lembayung yang perlahan pudar,Â
Ada namamu, mengambang di udara. Â
Seperti aroma hujan di tanah kering, Â
Menghidupkan, namun juga memudar seiring. Â
Kita pernah menjadi semesta kecil, Â
Berputar di orbit yang sama, tak terpikir akan saling berpaling. Â
Namun angin waktu, seperti takdir yang berlari, Â
Menyapu jejak, membisiki hati ini: "Sudah saatnya berhenti."Â Â
Melepaskan mu bukan perkara mudah, Â
Seperti melarutkan rasa yang enggan menyerah. Â
Namun, perempuan sepertimu adalah bintang, Â
Yang cahayanya tak bisa ku genggam terlalu panjang. Â
Aku ingin kau bebas terbang, Â
Tanpa bayangan cintaku jadi penghalang. Â
Biarkan jarak mengajariku menerima, Â
Bahwa mencintai tak selalu harus memiliki akhirnya. Â
Pergilah, meski hati ini tak ingin. Â
Di setiap langkahmu, aku titipkan doa yang tak henti. Â
Semoga bahagiamu seperti hujan yang tiada henti, Â
Menumbuhkan hidup, membasahi nurani. Â
Dan aku? Â
Aku akan belajar tersenyum dalam sunyi, Â
Menyulam kenangan menjadi selimut di malam sepi, Â
Sambil berbisik pada hati yang patah ini:Â Â
"Melepaskan juga bagian dari mencintai."Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H