Mohon tunggu...
Sandika Wandara
Sandika Wandara Mohon Tunggu... Jurnalis - Aktivis, Penulis dan Wiraswasta

Sosok Penulis dari kalangan Mahasiswa sangat di impikan oleh pemimpin bangsa. bangkit dan bergerak menuju Indonesia Emas 2045.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Harapan Besar Tenaga Honorer: Pilihan Politik Menang Pilkada

29 November 2024   01:00 Diperbarui: 29 November 2024   01:02 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tenaga ASN dan Non ASN sedang car free day (sumber: Instagram Pemkab Batang Hari)

Menjaga pilihan tetap pribadi tidak mengurangi makna dari suara yang diberikan. Dalam sistem demokrasi, setiap suara memiliki bobot yang sama, terlepas dari bagaimana atau apakah suara tersebut diumumkan kepada orang lain. Terkadang, diam adalah bentuk dari ketenangan dan kepercayaan diri.  Kita tidak perlu berdebat atau memaksakan pandangan kepada orang lain, karena pada akhirnya, keputusan ada di tangan masing-masing individu.

Kemenangan pilihan kita adalah bukti bahwa kita tidak perlu bersuara keras untuk mendukung perubahan. Dukungan kita, meskipun dalam diam, tetap memberikan kontribusi besar terhadap hasil akhir. Ini juga menunjukkan bahwa keterlibatan dalam politik tidak selalu harus bersifat publik. Kita dapat menjadi bagian dari perubahan tanpa perlu sorotan.

Harapan Pasca-Kemenangan

Namun, kemenangan ini bukan akhir dari segalanya. Justru, ini adalah awal dari proses panjang untuk memastikan bahwa janji-janji kampanye benar-benar diwujudkan. Bagi tenaga honorer, harapan terhadap pemerintahan baru sangat besar. Ada beberapa hal yang menjadi perhatian utama:

  1. Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Pegawai Tetap
    Salah satu janji yang paling sering disampaikan oleh kandidat adalah pengangkatan tenaga honorer menjadi pegawai tetap. Pemerintah daerah yang baru diharapkan segera membuat kebijakan yang jelas dan terukur untuk mewujudkan hal ini.

  2. Peningkatan Kesejahteraan
    Gaji dan tunjangan bagi tenaga honorer sering kali jauh di bawah standar, bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar. Pemerintah perlu memastikan adanya peningkatan kesejahteraan yang signifikan bagi mereka.

  3. Peningkatan Pelatihan dan Fasilitas Kerja
    Selain soal gaji, tenaga honorer juga membutuhkan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mereka, serta fasilitas kerja yang lebih baik. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas layanan yang mereka berikan.

  4. Kebijakan yang Transparan
    Proses pengangkatan dan pemberian insentif harus dilakukan secara transparan dan adil, tanpa adanya diskriminasi atau nepotisme.

Peran Kita sebagai Masyarakat dalam Mengawal Pemerintahan Baru

Meskipun pilihan  menang, tugas kita sebagai warga negara belum selesai. Mengawal pemerintahan baru agar tetap berjalan sesuai dengan janji-janjinya adalah tanggung jawab bersama. Masyarakat dapat melakukannya dengan berbagai cara, mulai dari mengikuti perkembangan kebijakan pemerintah, memberikan masukan melalui forum publik, hingga mendukung gerakan-gerakan yang memperjuangkan hak-hak tenaga honorer.

Sebagai bagian dari keluarga honorer, Kita memiliki posisi unik untuk menjadi suara bagi kelompok ini. Cerita dan pengalaman orang tua kita dapat menjadi gambaran nyata tentang tantangan yang dihadapi oleh para honorer, sekaligus menjadi pengingat bagi pemerintah untuk tidak melupakan janji mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun