Tabanan - Pasca satu bulan setelah dilantik dan bertugas sebagai Perbekel (Kepala Desa) Desa Kukuh Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan, I Nyoman Widhi Adnyana, S.Kom.,M.Pd telah mengeksekusi beberapa visi dan misinya. Bahkan dari sekian realisasi program kerjanya lebih banyak "zero budget" dan peningkatan layanan kepada masyarakat.Â
Menurut Perbekel Termuda Milik Kabupaten Tabanan ini menyatakan bahwa dirinya dimasa jabatan yang baru satu bulan bertugas mengakui tidak banyak yang bisa dilakukan selain Program-program yang tanpa anggaran. "Satu Bulan saya bertugas sebagai Perbekel jujur saya akui belum bisa banyak berbuat apalagi untuk merealisasikan program-program yang memerlukan anggaran, hal itu karena APBDes kita di Desa Kukuh baru ditetapkan sekitar pertengahan Januari 2020 ini, jadi mohon permaklumannya" Ucap Widhi.
Kendati belum ada anggaran yang dapat dicairkan dalam kurun waktu satu bulan masa jabatan tersebut, Widhi dengan penuh syukur menyatakan bahwa pihaknya telah mampu merealisasikan visi dan misinya secara bertahap. "Saya bersyukur sekali, kendati  dana APBDes 2020 belum bisa dicairkan tetapi berkat komitmen bersama kita bisa merealisasikan beberapa visi dan misi"Â
Sederetan program yang telah dilaksanakan oleh Perbekel I Nyoman Widhi Adnyana, S.Kom.,M.Pd tersebut antara lain mulai membangkitkan kembali semangat gotongroyong melalui kegiatan aksi Resik Desa secara rutin setiap hari minggu pertama awal bulan yang secara perdana telah dilakukan mulai 5 Januari 2020 lalu.Â
Selain itu, guna mewujudkan visi transparansi dalam hal keterbukaan informasi kepada publik melalui media web site yang di tandai dengan dipublikasikannya secara "telanjang" Penjabaran APBDes Tahun 2020 melalui web site Desa www.kukuh.desa.id yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Desa Kukuh secara khusus dan seluruh pemangku kepentingan secara umum termasuk pemerintah kapan pun juga.
"Selain itu, saya sedang menata kembali Badan Usaha Milik Desa atau BUMDES yang sudah bertahun-tahun tidak beroperasi. Terkait BUMDES, sudah kita bereskan Peraturan Desanya, Badan Pengawasnya juga sudah ada sekarang, dan masih dalam tahap pembentukan pengelola habis itu BUMDES sudah bisa Running.
Serta dalam kesepakatan Musyawarah Desa disepakati Desa Menyertakan modal sebesar seratus juta kepada BUMDES, jadi nanti kita harapkan BUMDES Kukuh Winangun ini bisa tumbuh dan berkembang melayani masyarakat dalam hal produksi dan jasa" Tutur Perbekel Widhi.Â
Tak cukup itu saja, Pelayanan administrasi kepada masyarakat juga mulai ditingkatkan kualitas dan kecepatan pelayanannya. "Masalah Layanan Administrasi Kependudukan seperti pengurusan surat-surat dan lainnya itu sudah tidak berlama-lama lagi serta sudah pasti dilayani saat itu juga.
Hal ini karena kita sudah komitmen mulai dari adanya jam dan hari pelayanan yang jelas sehingga perangkat Desa standby di Kantor Desa untuk melayani masyarakat.
Perbekelnya juga pasti ada di kantor Desa, masyarakat tidak susah-susah lagi cari perbekelnya kesana-kemari. Contoh saja, jika surat keterangan yang diiurus oleh masyarakat saya jamin maksimal 10 menit suratnya sudah jadi, boleh buktikan. Nanti akan saya percepat lagi agar 1 menit sudah jadi" Imbuh Widhi yang juga mantan Tim Pemenangan Koster - Ace Provinsi Bali saat Pilgub Bali 2018 lalu.
"Termasuk penegasan tupoksi perangkat Desa juga sudah, yang awalnya males kekantor sekarang sudah rajin. Awalnya perangkat Desa tidak pernah isi absen sekarang sudah tertib untuk ngabsen, karena perubahan itu harus dimulai dari internal dulu lah.