Menjadi seorang pimpinan daerah bukanlah perkara mudah. Belasan tahun memiliki pengalaman dalam memimpin aspirasi masyarakat di lembaga legislatif tingkat kabupaten dan provinsi tentunya membuat Cok Ibah semakin paham  dengan permasalahan yang kerap di alami oleh warganya.Â
Pada tahun 2018 ini, berbekal pengalaman selama 3 periode menjabat sebagai anggota DPRD membuat Cok Ibah memantapkan dirinya untuk maju memperebutkan kursi Gianyar Satu pada pesta demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati Gianyar.Â
Berpasangan dengan Gek Rani yang merupakan sosok wanita yang mempunyai latar belakang di bidang usaha pariwisata dan micro finance membuat kolaborasi Cok Ibah dan Gek Rani terasa pas untuk membangun Gianyar 5 tahun kedepan.
Ketika di tanyai mengenai motivasinya mencalonkan diri sebagai calon bupati Gianyar, Cok Ibah mengungkapkan bahwa dirinya hanya ingin "ngayah" untuk masyarakat Gianyar. Tanggung jawab moral yang dimiliki oleh Cok Ibah yang juga merupakan putra daerah keturunan Raja Ubud juga menjadi satu alasan bagi Cok Ibah untuk maju dan mengabdikan diri dan ilmu nya untuk kepentingan masyarakat.Â
Bahkan ketika di tanyai tentang keuntungan yang ingin Cok Ibah dapatkan dari ajang pemilihan ini, Cok Ibah dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak mencari keuntungan pribadi.Â
"Keuntungan saya (untuk menjadi pemimpin) Â bukan untuk pribadi, namun saya bisa memperjuangkan kepentingan masyarakat dengan memberikan solusi, karena disana ada kewenangan. Kalo tidak menjabat bagaimana bisa , disinilah pentingnya jabatan, digunakan untuk membantu masyarakat." pungkas Cok Ibah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H