Padahal, mayoritas kaum berpendidikan merupakan generasi muda yang masih kaya dengan energi kehidupan. Mereka sangat potensial dijadikan sebagai agen perubahan untuk mewujudkan kemajuan progresif, terutama dalam memajukan kemandirian ekonomi. Sungguh sangat disayangkan bila mereka menjadi pengangguran dan beban masyarakat. Maka, pemberdayaan UMKM di lembaga pendidikan formal merupakan salah satu solusi yang sangat tepat untuk menekan potensi pengangguran dari golongan berpendidikan.
BRI, sebagai salah satu agen perubahan sektor UMKM yang sangat mumpuni di Indonsia, sebaiknya melakukan terobosan pemberdayaan UMKM di lingkungan lembaga pendidikan formal.
Terdapat beberapa langkah penting yang dapat ditempuh BRI untuk mewujudkan pemberdayaan UMKM di lembaga pendidikan, antara lain:
Pertama, pemberdayaan tenaga pendidik dasar dan menengah di bidang UMKM.
Kedua, pengembangan UMKM di sekolah tingkat menengah dan dasar.
Ketiga, pemberdayaan UMKM di kalangan pelajar sekolah dasar dan menengah.
Ketiga, pengembangan literasi keuangan di lembaga pendidikan.
Kelima, komunikasi dan sosialisasi cerdas finansial secara intensif melalui media massa dan media digital.
Keenam, pengajuan UMKM sebagai bagian dari pelajaran (ekstrakurikuler/muatan lokal) bagi pelajar pendidikan menengah dan dasar.
Ketujuh, pemberdayaan UMKM di jenjang perguruan tinggi.