Mohon tunggu...
Kaab Al-Farozi
Kaab Al-Farozi Mohon Tunggu... -

Cinephilia, Video Game addict, second-rate reader, just return to blogging site after a long hibernation.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sifat Anggota DPR Masih Sama Seperti Anak SMA

12 April 2011   14:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:52 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah saya mengetahu tindakan yang dilakukan oleh seorang Anggot DPR yang sedang asyik "menonton" selama sebuah sidang berlangsung, saya jadi berpikir: " Bukannya saya juga begitu sewaktu SMA ? ". Setelah saya berpikir begitu, saya berpikir lagi: " Kalau begitu saya mirip anggota DPR dong, dan anggota DPR tersebut sama seperti saya dahulu, anak SMA yang baru bisa internet dan "Pingin tahu".

Kita boleh kecewa ketika mengetahui hal tersebut, akan tetapi kita juga harus sadar bahwa kita pernah melakukannya (melihat *ehm). Bedanya adalah: Anak SMA adalah anak yang masa keremajaannya baru "matang", selalu ingin tahu, setelah itu entah kita mau meneruskannya atau tidak, yang penting TAHU dulu. Sedangkan Anggota DPR kebanyakan adalah orang yang pernah tahu, dan pernah merasakan, jadi kenapa harus melihat hal-hal yang seperti itu ? Okelah mereka ingin tahu seperti kita, soalnya mereka hidup di zaman yang berbeda dengan kita saat ini, zaman dimana teknologi informasi mudah didapatkan, era globalisasi dll . Akan tetapi (sekali lagi) haruskah mereka melakukan hal tersebut; ketika sedang melakukan sebuah sidang yang penting (sidang yang BAHKAN, sedang membicarakan "kepentingan" mereka). Jangan menggunakan istilah " sedang sial" karena ada wartawan yang menangkapnya, meskipun itu benar; " sial bagimu, tidak bagiku. It's a good news ok ?! ".

Setelah beberapa hari "bertahan", akhirnya Ia mengundurkan diri juga. Memang sudah seharusnya begitu; agar tidak memberikan kesan yang buruk bagi seluruh anggota DPR dan partainya, hehe...

Pada akhirnya kita tidak boleh melihat keburukan seorang Anggota Dewan dari satu orang maupun satu kesalahan saja, kita harus ingat bahwa dulu juga banyak kasus yang melibatkan anggota DPR dengan hal yang berbau pornografi maupun pornoaksi (korupsi apalagi, cape dech !). Sekarang, mulai takutkah para pemimpin kita untuk tidak sembarangan "menonton" selama sidang berlangsung ? Satu kesalahan kecil bagi seorang anggota DPR berarti menyorot kesalahan seluruh isi gedung perwakilan rakyat, wassalam !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun