Mohon tunggu...
KA Widiantara
KA Widiantara Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi dan Akademisi Komunikasi-Media

Praktisi dan Akademisi Komunikasi-Media

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Wajah Bahasa Indonesia di Era Digital

23 April 2021   14:21 Diperbarui: 23 April 2021   14:24 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Bahasa Indonesia. Foto:journal.uinjkt.ac.id

Dalam masyarakat modern dewasa ini, relasi manusia dengan media baru semakin intim. Penggunaan internet, baik dalam kehidupan profesional maupunpribadi semakin tinggi. Internet juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di ruang kerja, publik, maupun keluarga. Bab ini secara garis besar menjelaskan arti penting literasi digital dalam masyarakat modern di mana interaksi manusia dengan internet semakin intens, termasuk penggunaannya dalam keluarga.

Dalam masyarakat informasi, media baru sering diartikan secara sederhana sebagai media interaktif yang menggunakan perangkat dasar komputer. Pendefinisian yang terlalu sederhana ini menimbulkan berbagai perdebatan di kalangan ilmuwan komunikasi (Kurnia, 2005:291). 

Perdebatan ini menyangkut isu  (Croteau, 1972), konten berita (Ward, 1995), jenis media baru (McQuail, 2000), dan fungsi media baru (Pavlik, 1998). Terlepas dari perdebatan definisi yangada, kehadiran media baru dalam masyarakat modern memberikan ruang yang lebih luas yang memungkinkan proses produksi dan distribusi informasi serta volume informasi tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu (Kurnia, 2005:294).

Sebagai salah satu media baru, internet yang hadir pada akhir 1980-an merupakan jaringan teknologi yang berkembang sangat cepat (Hill & Sen, 2005:10). Internet hadir dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai piranti seperti laptop, tablet, telepon genggam (terutama telepon pintar). Dengan internet, manusia modern dapat melakukan beragam kegiatan seperti: mencari informasi, 

merencanakan perjalanan, membaca suratkabar, menulis dan membaca artikel, berkomunikasi melalui surat elektronik, mengirim dan mengobrol melalui pesan instant, menelepon, berdiskusi, berkonferensi, mendengarkan musik dan radio, melakukan pemesanan atau pembelian barang secara online, mengembangkan relasi, memelihara hubungan, melayangkan protes, berpartisipasi politik secara aktif, bermain games, menciptakan pengetahuan bersama, mengunduh piranti lunak dan data digital, dan sebagainya (Fuchs, 2008:1).

Ragam kegiatan yang dilakukan melalui internet tersebut semakin berkembang dari waktu ke waktu. Berbagai aktivitas baru pun bermunculan, seperti membuat dan membagikan video harian, menonton televisi secara langsung melalui internet, dan lain sebagainya. 

Sifat internet yang dua arah juga memungkinkan seorang pengguna menjadi seorang produser sekaligus. Pengguna tidak hanya pasif menerima pesan namun juga secara aktif dapat melakukan produksi pesan. Sifat internet yang juga personal memfasilitasi pengguna dalam menyeleksi pesan yang diinginkannya.Sifat internet yang demikian memberikan kontribusi pada bagaimana pengguna mengaplikasikannya. Berbagai isu mengenai penggunaan internet dalam keluarga dan penggunaannya oleh anak-anak semakin mendapatkan perhatian.

Data survey yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII, 2016) menunjukkan bahwa 132,7 juta dari 256, 2 juta ( 51,8%) masyarakat Indonesia menggunakan internet pada tahun 2016. Lebih dari separuh penduduk yang menggunakan internet (65%) bertempat tinggal di pulau Jawa, sebagai pulau yang paling padat. Yang menarik dari survei 2016 ini adalah persebaran

pengguna internet berdasarkan umur tidak cukup merata. Data menunjukkan

pada kelompok usia 10-24 tahun pengguna internet sebesar 18,4%, usia 25-34

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun