Mohon tunggu...
KA Widiantara
KA Widiantara Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi dan Akademisi Komunikasi-Media

Praktisi dan Akademisi Komunikasi-Media

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Wajah Bahasa Indonesia di Era Digital

23 April 2021   14:21 Diperbarui: 23 April 2021   14:24 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Bahasa Indonesia. Foto:journal.uinjkt.ac.id

tahun sebesar 24,4%, usia 35-44 tahun sebesar 29,2 %, usia 45-54 tahun sebesar 18

%, dan usia 55 tahun ke atas sebesar 10%. Dibandingkan dengan data dua tahun

sebelumnya persebaran pengguna internet ini menunjukkan adanya perbedaan.

Survei oleh APJII pada tahun 2014 menunjukkan, penggunaan internet pada kelompok umur 18-25 tahun sebesar 49%, umur 26-35 tahun 33.8%, umur 36-45 tahun 14,6%, umur 46-55 tahun 2,4%, dan umur 56-65 tahun 0,2%. Berdasarkan data APJII tahun 2016 dan 2014 di atas tampak jelas perbedaannya. Jika pada tahun 2014 usia termuda dalam menggunakan internet adalah 18 tahun maka pada tahun 2016 usia termuda adalah 10 tahun. Ini menunjukkan bahwa ada kecenderungan usia pengguna internet semakin lama semakin muda. Semakin muda usia anak pertama kali bersentuhan dengan teknologi digital juga ditunjukkan oleh Common Sense Media pada tahun 2014 (dalam Harrison & McTavish, 2016:2). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa di Amerika, bayi di bawah delapan tahun (72%) dan anak usia dua tahun ke bawah (38%) telah menggunakan beragam perangkat digital terkini seperti telepon pintar, iPad, iPod, dan tablet.

Di samping data tersebut, dalam kehidupan sehari-hari, pengguna internet di bawah usia 10 tahun juga banyak dijumpai. Di berbagai ruang publik seperti pusat perbelanjaan, restoran, dan bandara, sering ditemukan anak usia 3-9 tahun sibuk dengan perangkat gadget, baik berupa telepon genggam atau tablet. Gadget tersebut mereka gunakan untuk mengakses game atau film melalui internet. Saat berhubungan dengan internet, anak-anak juga menunjukkan kecenderungan lebih mudah beradaptasi dengan teknologi digital dibandingkan dengan orangdewasa (Harrison & McTavish, 2016:2). 

Dalam menanggapi kondisi ini, sebagian orangtua justru merasa bangga ketika anak mereka yang masih berusia sangat
muda mampu mengoperasikan komputer maupun gadget lainnya. Para orangtua ini pun tidak segan membelikan atau meminjamkan laptop, tablet, maupuntelepon genggam kepada buah hati mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun